Kali Cibunar Meluap, Banjir Kembali Rendam Rumah Warga Dan Kobong
BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Hujan yang turun di wilayah Desa Cipinang Kecamatan Rumpin, pada Senin (5/5/2025) sekitar jam 17.00 WIB kembali membuat air Kali Cibunar meluap sehingga mengakibatkan banjir ke rumah warga.
Luapan air bercampur lumpur itu langsung menerobos rumah warga dan kobong santri pondok pesantren salafiah yang berada di Kampung Jatinunggal RT 01 RW 06 Desa Cipinang Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor.
“Tadi hujan mulai turun jam lima sore. Terus sekitar isya air meluap lagi ke rumah warga dan ke kobong – kobong santri,” ungkap Ustad Fahru pengasuh Ponpes Salafiyah Jatinunggal, Senin (5/5/2025).
Ustad Fahru atau akrab disapa Abah Boa menerangkan, luapan air banjir yang saat ini memang tidak sederas dan sebanyak banjir yang terjadi tiga hari lalu.
“Kalau yang kemaren itu hampir setengah meter, kalau sekarang tingginya semata kaki. Tapi tetap saja air campur lumpur itu masuk ke rumah -rumah,” ujarnya.
Karena kondisinya rawan banjir seperti ini, Abah Boa berharap, kesepakatan yang baru tadi siang dibuat antara perusahaan, Desa, Kecamatan untuk dilakukan pengerukan kali Cibunar segera dapat direalisasikan.
“Kami warga yang tinggal di RT 01 RW 06 Kampung Jatinunggal korban terdampak banjir. Ini kan fakta dan nyata, jadi tolong diperhatikan dan diberikan solusi,” ucapnya.
Musibah banjir yang kembali melanda rumah serta ponpes salafiyah di Kampung Jatinunggal ini dibenarkan oleh Kang Oyod, yang juga menjadi korban terdampak banjir.
Ia menyebutkan, ada belasan rumah yang terendam air banjir setinggi 15 sentimeter. Musibah banjir ini kembali membuat warga di kampung tersebut kesulitan dan khawatir.
“Kalau kali Cibunar nggak segera dikeruk maka bahaya banjir akan terus meneror kami warga disini. Jadi tolong perhatian pemerintah dan perusahaan tambang,” tutupnya.
Berdasarkan keterangan warga, di sekitar lokasi banjir ini terdapat belasan rumah warga dan pondok pesantren. Kawasan ini setidaknya dihuni sekitar kurang lebih 150 jiwa. Maka sangat diperlukan penanganan bencana agar tidak ada korban jiwa. [] Fahry