Gas Melon Langka, Stok Pasokan Ke Pedagang Keliling di Bogor Berkurang Drastis
BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Kelangkaan gas LPG 3 Kg atau gas melon di tengah masyarakat saat ini ramai dikeluhkan. Musababnya, penggunaan gas sudah menjadi bagian kebutuhan pokok bagi warga.
Selain dikeluhkan ibu – ibu rumah tangga, ternyata para pedagang eceran di toko maupun warung kecil juga mengeluhkan hal yang sama. Beberapa hari terakhir ini gas melon sudah tidak ada kiriman.
“Tidak ada kiriman gas dari pangkalan, sudah hampir seminggu lebih. Kasian warga yang butuh gas untuk memasak,” ungkap Ridwan (43) seorang pemilik warung di Desa Sukamulya Rumpin, Minggu (2/2/2025).
Sementara Toni, seorang pedagang gas keliling yang biasanya dapat kiriman dari agen pangkalan gas mengaku saat ini juga tidak mendapatkan kiriman gas melon seperti hari – hari biasanya.
“Biasanya saya dikirim 100 tabung gas melon. Tapi sudah hampir dua minggu ini kiriman hanya 50 tabung. Padahal saya kirim ke sekitar 12 warung eceran,” ungkap Toni.
Ia mengatakan, akibat keterbatasan stok kiriman dari pangkalan tersebut, belasan warung yang biasa dikirim gas elpiji 3 kilogram menyampaikan keluhan dari para pembeli (warga) yang butuh gas.
“Kalau pengecer di warung atau toko nggak bisa jual gas melon, bagaimana warga yang jauh dari pangkalan. Misal ibu – ibu lanjut usia atau yang nggak punya motor,” imbuhnya.
Toni berharap, pasokan gas melon dan sistem penjualan gas melon bisa seperti biasa kembali, sehingga tidak membuat warga masyarakat kesulitan membeli gas sebagai kebutuhan sehari – hari.
“Ya harapannya sih seperti biasa saja. Jangan dibuat aturan yang justru akan membuat masyarakat kesulitan untuk membeli gas elpiji,” pungkasnya. [] Fahry