Profil

Dr Radjab Tampubolon, Multi Talenta Seorang Eksekutif Tambang PT PPE

BOGOR-KITA.com – Radjab Tampubolon. Pria Batak kelahiran Medan, 13 Oktober 1962 ini lebih banyak meniti karir di Bogor. Tetapi peraih gelar doktor (S-3) di bidang pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan dari IPB Bogor Tahun 2007 ini, tidak kalah dengan eksekutif kelas nasional yang bekarir di Jakarta. Dilihat dari pengalamannya yang sudah malang melintang di berbagai  organisasi politik, sosial dan bisnis, serta variasi ilmu  yang dikuasainya, bukan tidak mungkin, suami Hj. Pipih Pudjiastuti, BSc ini,  kelak menjadi salah seorang eksekutif generasi baru yang memiliki nama besar, atau malah bermetamorfosis dari eksekutif menjadi pemilik perusahaan seperti Djohanes Kotjo, Judiono Tosin, Peter Gontha dan beberapa lainnya.

Tidak heran kalau Bupati Bogor Rachmat Yasin mempercayainya menjadi orang nomor satu di perusahaan milik pemerintah daerah, PT Prayoga Pertambangan dan Energy (PT PPE). Bupati Rachmat Yasin, juga memosisikan Radjab sebagai salah seorang sparing partner yang ikut diajak berfikir meraih kemajuan Kabupaten Bogor dan mensejahterakan rakyatnya.

Multi Talent

Secara cepat harus dikatakan, Radjab adalah seorang eksekutif yang memiliki kemampuan besar dan juga beragam. Lihat saja perjalanan karirnya. Radjab pernah memimpin institusi yang bergerak di bidang yang berbeda. Sedemikian rupa, selama berkarir di Kota Bogor, Radjab tidak hanya pernah dipercaya menjadi Direktur Utama PD Pasar Jaya milik Pemerintah Kota Bogor, dan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), tetapi juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Radjab seperti sudah menemukan urat ilmu, sehingga ia tidak sulit mencerna perkerjaan apapun yang diserahkan kepadanya. Berbicara dengannya seperti berbicara dengan seorang guru Shaolin, yang seolah sudah menakar awal dan ujung kehidupan. Dia tidak hanya lincah berbicara angka-angka bisnis, tetapi juga mengusai secara mendalam logika ilmu sosial dan politik. Soal lingkungan Radjab ahlinya. Ia bahkan bisa dengan mudah dan cepat memberikan pemahanan kepada lawan bicaranya tentang relasi kehidupan manusia dengan pohon yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain. “Manusia tidak bisa hidup tanpa Ho2 yang dikeluarkan pohon melalui proses fotosentetis. Tetapi pohon juga tidak bisa  hidup tanpa O2 yang dikeluarkan manusia,” katanya. Berbicara tentang pohon dengan Radjab, orang tidak hanya akan mengerti arti penting pohon, tetapi juga akan menginisiasi pada diri sendiri, lalu menghidupkan sebuah kesadaran baru, apa yang mungkin bisa disebut dengan prikepohonan.

Tingkat adaptasinya juga tinggi. Lihat saja, Radjab bukan sekadar seorang penganut Islam yang taat, melainkan  juga memiliki pemahaman Islam yang kuat. Pada saat bersamaan, dia paham filosofi agama berbeda dan juga mudah bergaul dengan penganut agama yang berbeda itu. Tentang agama yang berbeda ini, Radjab pernah berkata, Tuhan punya maksud melahirkan agama yang berbeda. “Keyakinan saya, suatu saat semua agama akan bermozaik menjadi satu kesatuan yang utuh dan indah,” katanya.

Radjab juga bukan seorang pegawai negeri. Tetapi perjalanan karirnya hampir selalu bersinggungan dengan perusahaan milik pemerintah. Dan sampai sejauh ini semuanya berjalan running well. Ilmu dan wawasannya jangan ditanya, luas dan beragam. Radjab memang pula rajin menimba ilmu melalui bangku pendidikan singkat semacam seminar dan sejenisnya. Antara lain yang penah diikutinya adalah seminar Pemantapan Pola  Pemukiman  Transmigrasi  Usaha  Pokok Agroforestry di Jakarta dan Cipayung Bogor, Upaya Pemakaian Kayu Awet dalam Pembangunan Gedung dan Peru mahaan di Jakarta, Indonesia, Kursus Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Bimbingan Teknis Pengelolaan Lingkungan  di Luar Lahan Usaha Cipayung, Bogor, Bimbingan Teknis Pengelolaan Lingkungan Pemukiman Transmigrasi di Cisarua Bogor, seminar Pengendalian Rayap Pada Bangunan, dan lain sebagainya. Pengalaman kerjanya sudah cukup jauh. Sejak tahun 1995, ia telah tenjadi ahli di berbagai institusi. Ia pernah tercatat sebagai konsultan ahli bidang kebijakan di Departemen Kehutanan, tenaga ahli bidang kemitraan pada Departemen Transmigrasi, Ketua Tim Ahli Panitia Ad-Hoc II DPD RI Bidang Sumberdaya Alam, Ekonomi, Energi dan Lingkungan,  dan lain sebagainya yang terlalu panjang dtulis satu persatu.

Baca juga  Tasya Chaerani Duta Polteknaker yang Menginspirasi

Dirut PT Prayoga

Sudah dua tahun Radjab memimpin PT Prayoga Pertambangan dan Energi, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bogor. Selama dua tahun itu, BUMD betentuk perseroan terbatas yang didirikkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Pendirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Bidang Pertambangan dan Energi dan Akta Pendirian  Perseroan Nomor 3 Tanggal 13 Januari 2012 oleh Notaris Ny. Elly Sri Muljati ini, sudah bergerak jauh. Pada 5 Juli 2013 lalu, perusahaan ini meresmikan kemampuannya memproduksi asphalt mixing plant (AMP) di Sentul. Bukan hanya itu, sebeum diresmikan,  AMP produksi PT Prayoga Pertambangan dan Energi (PPE), sudah kebajiran pesanan dari berbagai pengusaha, baik dalam maupun luar Bogor. Menurut Radjab Tampubolon, jumlah pesanan pada saat peresmian itu sudah mencapai 60 ribu ton.

“Pesanannya ada terus. Ini di luar pesanan pemda. Untuk Jakarta ada pesanan 30 ribu, Sukabumi 20 ribu, Peacekeeping Force-Sentul 10 ribu ton. Sekitar 50 hingga 60 ribu ton pesanan yang harus kita tangani. Ini belum termasuk pesanan developer di sekitar Sentul yang juga ingin ditangani oleh kita,” ujar Radjab.

AMP Sentul merupakan salah satu dari 5 unit bisnis PPE yang akan beroperasi di masa yang akan datang, di samping quarry, gas, energi, serta penyewaan alat-alat berat.

AMP Sentul berdiri di atas lahan 1 hektar yang dipersiapkan untuk pengolahan aspal dengan fasilitas lengkap dari hulu hingga hilir. Sementara untuk Quarry Gunung Bitung, berdiri di atas lahan 13,2 hektar, terdiri dari 9,5 hektar lahan tambang dan 3,7 hektar lokasi pengolahan. Produksinya mencapai 200 meter kubik per jam, atau 40 ribu meter kubik per bulan. “Kita ingin memenuhi permintaan agregat kebutuhan dalam pembangunan konstruksi jalan dan pemukiman,” ujar Radjab.

Volume Bisnis PT PPE

Seberapa besar volume bisnis PT PPE yang bisa direntang? Radjab seperti kaget dengan pertanyaan ini. Pandangan matanya terkesan ia merasa diremehkan, seolah-oleh volume bisnis yang bisa direntang PT PPE hanya sekelas perusahaan kacangan. Radjab pun unjuk gigi.

Kabupaten Bogor, katanya, merupakan salah satu wilayah kabupaten terluas di Pulau awa dengan luas sekitar 298.838,304 hektar. Kabupaten Bogor memiliki potensi sumberdaya air yang sangat besar, karena wilayahnya dilalui oleh 7 daerah aliran sungai (DAS) yaitu (1) Cidurian, (2) Cimandiri, (3) Cisadane, (4) Ciliwung, (5) Kali Bekasi, (6) Cipamingkis, (7) Cebeet.

Baca juga  PT PPE dan Perusahaan Tiongkok Olah Sampah Bogor Jadi Listrik

Energi potensial yang dimiliki sungai-sungai tersebut dapat digunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Kecuali itu, terdapat juga 32 jaringan irigasi pemerintah, 794 jaringan irigasi pedesaan, 93 situ dan 96 mata air. Potensi ini sangat strategis sebagai reservoar dalam peresapan air, perikanan, penampungan air, rekreasi, dan yang tak kalah pentingnya adalah sebagai sumber air baku air minum.

Wilayah yang berada pada ketinggian  15 – 2500 meter di atas permukaan laut (dpl), dengan curah hujan 2500 – 5000 mm per tahun, suhu 20 – 30 oC dan kelembaban udara 70 %, katanya memiliki

topografi yang umumnya datar sampai sedikit bergelombang  di daerah  dataran,  cekungan  dan  daerah  aliran  sungai, menjadikan Kabupaten ini kaya akan sumberdaya alam dan mineral.  “Potensi sumberdaya alam dan mineral ini dapat ditemui di beberapa wilayah seperti tambang andesit di Kecamatan Rumpin, Kecamatan Cigudeg, Kecamatan Cariu dan Kecamatan Leuwiliang; pasir batu di Kecamatan Sukamakmur, Kecamatan Rumpin, Kecamatan Tanjungsari, dan lain-lain.  Bahkan menurut RTRW Kabupaten Bogor diketahui bahwa dari 40 Kecamatan di Kabupaten Bogor, 17 Kecamatan diantaranya memiliki sumberdaya tambang dan mineral,” katanya.

PT PPE di Masa Depan

Lalu mau dibawa kemana PT PPE? Pertanyaan seperti ini terlalu enteng bagi Radjab untuk menjawabnya. Pendirian PT. Prayoga Pertambangan dan Energi dilatarbelakangi oleh adanya keinginan kuat Pemerintah Kabupaten Bogor untuk meningkatkan perekonomian pedesaan melalui optimalisasi pemanfaatan sumberdaya pertambangan dan energi yang saat ini relatif masih rendah. “Kontribusi sektor pertambangan dan energi dalam PDRB Kabupaten Bogor (2010) hanya sebesar 0,07% (pertambangan), dan 0,17% (energi, gas dan air bersih). Prosentase tersebut jauh di bawah pertanian sebesar 0,23 %,” katanya.

Peningkatan aksesbilitas dan perekonomian daerah dapat terwujud apabila penyediaan infrastruktur fisik (jalan dan jembatan), energi (listrik, migas, energi hidro, dll) dapat terpenuhi.Di sisi lain bahwa pendirian PT Prayoga Pertambangan dan Energi merupakan implementasi dari program, sasaran dan tujuan Pemerintah Kabupaten Bogor sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Bogor Tahun 2008 – 2013.

Nantinya, kata  Radjab, PT PPE diharapkan dapat menjadi andalan Kabupaten Bogor dalam mengelola potensi pertambangan, energi dan sumberdaya air sehingga memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembiayaan daerah/PAD, PDRB dan LPE serta mampu menjadi lokomotif dalam percepatan peningkatan perekonomian dan pendapatan masyarakat sebagaimana tujuan pendirian perseroan sesuai Perda Nomor 3 Tahun 2011.

Hal ini, imbuh Radjab, sesuai gagasan pendirian PT PPE sebagaimana dikemukakan Bupati Bogor Rachmat Yasin dalam berbagai kesempatan. Dalam sambutannya pada peresmian AMP, Bupati Rachmat Yasin kembali mengungkapkan ide dasar pendirian PT PPE. Yakni, berangkat dari pengalaman pahit ketika berhadapan dengan oknum pengusaha yang hanya ingin mengambil sumber daya alam, lalu, setelah habis ditinggal begitu saja.

“Saya ingin tambang-tambang yang ada di kita itu dimanfaatkan dengan baik oleh kita. Tujuan mulianya adalah bagaimana bisa terpelihara dengan baik alam kita,” kata Bupati ketika itu.

Sedemikian besar keuntungan yang akan dapat diraup, dan sedemikian besar manfaat yang akan dapat dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Bogor, hingga pagi-pagi Bupati Rachmat Yasin sudah mewanti-wanti agar setiap insan di PT PPE jangan sekali sekali melakukan kelicikan-kelicikan yang merugikan pengusaha dan masyarakat. “Terkait AMP tolong diperhatikan timbangannya. Saya haramkan AMP melakukan kecurangan terutama nyolong timbangan. Jangan kurang bahkan satu ons pun,” tandasnya.

Baca juga  Ini Jenis Produk Stone Crusher Unit Bisnis PT PPE di Quarry Gunung Bitung

Radjab lalu membentang visi yang akan menjadi peta jalan (roadmap) yang akan ditempuh oleh PT PPE.  Yakni  menjadi korporasi berbasis pertambangan dan energi yang andal dan terpercaya,” katanya.  PT PPE akan dijalankan dengan prinsip good corporate governance, profesional dan berorientasi pada nilai tambah bagi pemegang saham (keuntungan dan manfaat).

Berbasis pertambangan dan energi, BUMD ini,  memiliki core business di bidang pertambangan dan energi dalam arti luas, termasuk industri pengolahan bahan tambang hulu, industri proses dan  industri hilir  serta derivasinya.

BUMD ini akan menjadi perseroan yang memiliki kualifikasi, kompetensi dan kapabilitas yang dapat diandalkan sesuai dengan namanya Prayoga yang berarti kokoh baik dalam komitmen dan profesionalisme pengelolaan yang didukung oleh pemegang saham yang kuat. Hal ini sesuai dengan nilai budaya masyarakat Kabupaten Bogor yang berfalsafah  Prayoga, Tohaga dan Sayaga.

Pengelolaan BUMD ini dilandaskan pada nilai amanah dan norma/etik (values and norms/ethics). “Perseroan dan seluruh karyawan harus menjadikan agama sebagai ”ruh” manajemen perseroan sehingga terwujud budaya korporasi berbasis nilai (religi),” kata Radjab.

PT PPE, kata Radjab lagi, menetapkan 6 (enam) misi yag harus diraih. Yakni, Mengelola korporasi dengan penerapan praktik-praktik bisnis yang terbaik; Mengolah cadangan bahan tambang dan energi dan mengupayakan cadangan baru dengan orientasi keunggulan kompetitif dan komparatif; Menerapkan biaya operasional berbasis biaya rendah, teknologi tepat guna, berpedoman pada kesehatan dan keselamatan kerja, dan kelestarian lingkungan hidup; Memaksimalkan nilai bagi pemegang saham melalui pertumbuhan korporasi dan perluasan serta  diversifikasi usaha; Mengupayakan kesejahteraan pegawai sehingga produktif dengan budaya organisasi berkinerja tinggi; dan berpartisipasi dan berkontribusi dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama di sekitar lokasi usaha korporasi sebagai tanggung jawab sosial.

Terkait prioritas pengembangan usaha perseroan, dikatakan radjab,  diarahkan pada 5 hal. Yakni, penambangan dan pengolahan bahan andesit dan sejenisnya; Pembangunan AMP (asphalt mixing plant) di wilayah barat, tengah dan timur Kabupaten Bogor; Pengembangan bisnis bidang energi gas perkotaan (citygass program), Penambangan dan pengolahan bahan tambang umum lainnya (mineral dan non mineral); dan engembangan industri derivasinya

Strateginya, diarahkan pada pengembangan kemitraan dengan pihak ketiga dan menjadi unit bisnis BUMD berupa joint operation, joint venture, contract production sharing dan jenis-jenis aliansi strategis lainnya dengan tetap berpedoman pada peraturan yang berlaku.

“Unit bisnis yang sudah menunjukkan kinerja menguntungkan dengan struktur permodalan/keuangan yang kuat akan diarahkan untuk dibentuk/didirikan menjadi badan usaha yang berbadan hukum baru (anak perusahaan),” terang Radjab.

PT PPE, tandas Radjab, secara ekonomi harus menguntungkan, secara sosial harus diterima masyarakat, dan  juga ramah lingkungan.

Pada saatnya PT PPE akan membesar. Apakah Radjab akan menjadikan perusahaan yang dibesarkannya ini kelak dijadikan batu loncatan masuk ke perushaan yang besar lagi, atau mengubah status dari eksekutif menjadi pengusaha? “Bagi saya, yang penting adalah bagaimana kita terus berbuat untuk kemaslahatan masyarakat, agar tetap hidup dalam kehidupan termasuk ketika kelak kita sudah mati,” katanya. [] petrus barus

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top