Kota Bogor

Dinas Koperasi dan UMKM Relokasi PKL Dewi Sartika ke Nyi Raja Permas

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Koperasi dan UMKM sukses merelokasi Pedagang Kali Lima (PKL) di jalan Dewi Sartika ke Jalan Nyi Raja Permas.

Diketahui jumlah PKL di sepanjang jalan Dewi Sartika yang berjualan di bahu jalan sebanyak 240 pedagang dan di trotoar sebanyak 188 pedagang tersebut setelah berjalan tiga bulan berjualan di jalan Nyi Raja Permas mengeluh sepi sehingga banyak PKL yang tidak berjualan kembali.

Untuk itu Dinas Koperasi dan UMKM didampingi Satpol PP melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan pendataan sebanyak empat kali untuk mengetahui PKL setelah direlokasi masih berdagang atau tidak.

“Kami melakukan sidak selama empat kali, dua kali itu sebagai peringatan agar kios yang telah kami sediakan di isi oleh pedagang,” Ucap Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Anas S Rasmana yang di dampingi oleh Kepala Satpol PP Herry Karnadi saat di temui di Jalan Nyi Raja Permas, Kota Bogor, Rabu (18/12/2019).

Baca juga  Ciliwung Herpetarium Gelar Bincang Tentang Ular

Anas menjelaskan bahwa Jika kios di jalan Nyi Raja Permas kosong berarti penjual itu masih berjualan di tempat lain, sehingga kios yang telah kita sediakan tambah sepi.

“Untuk itu kami segel, pertama menyegel kami mendapat 150 kios yang kosong, kedua 140 kios, ketiga 117 kios dan ke empat kita lakukan konfirmasi kembali kepada pedagang untuk kami segel kembali,” jelasnya.

Dengan demikian lanjut Anas, pihaknya sudah sepakat dengan pedagang trotoar di jalan Dewi Sartika untuk bisa menempati lahan kosong yang di tinggalkan oleh pedagang Nyi Raja Permas yang kita segel dengan jumlah 73 pedagang karena 75 pedagang sudah kita relokasi ke pasar merdeka, 30 ke pasar devris dan 12 pedagang kembang ke sukasari.

Baca juga  Usmar Hariman Pimpin Magrib Keliling di Masjid Al Barokah Bondongan

“Jadi yang kita urus sekarang ini adalah dari 117 kios, dan 44 kios kita kembalikan kepada pedagang lama, barangkali waktu penyegelan ada yang tutup, serta sisa nya 73 kios untuk mengakomodir sisa pedangan
trotoar ke nyiraja permas,” katanya.

Saat kita lakukan penyegelan tadi, Anas menerangkan ada pedagang yang keberatan, tapi kalau jumlahnya tidak lebih dari 10 kios dari 240 kios.

Anas mengatakan Jika pedagang ada yang tidak kebagaian kios, itu tidak masalah karena pedagang bisa di relokasi ke pasar Devris, pasar Merdeka, Pasar Warung jambu, bahkan jika pedagang mau kios yamg lebih bagus bisa menunggu pembangunan blok F, dan pasar Sukasari selesai, nanti mereka akan kita beri kartu data menunggu.

Baca juga  Beraksi di Kota Bogor, Komplotan Curanmor Asal Banten Berhasil Ditangkap Polisi  

“Tapi kalau ingin cepat berdagang, pedagang bisa berjualan di PT. Javana dan PT. Propindo di pasar kebon kembang dan kalau mau menunggu kios yang bagus bisa di blok F dan pasar sukasari pada tahun depan akan dibangun 6 lantai dan rencananya presiden theater kita persiapkan untuk relokasi PKL,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top