Dampak Pembongkaran Hibisc Puncak, Ratusan Warga Puncak Nganggur
BOGOR-KITA.com, CISARUA – Ratusan warga Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor kini jadi pengangguran setelah wahana wisata Hibisc Puncak dibongkar.
Kepala Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Eko Widiana menyebut ratusan warganya saat ini dalam status pengangguran pasca dibongkarnya wahana wisata Hibisc Puncak.
Menurutnya, pembongkaran wisata Hibisc berdampak pada angka jumlah pengangguran di desanya.
Saat ini saja, ada 250 warga Desa Tugu Selatan menganggur setelah tempat kerjanya Hibich fantasy dibongkar.
“Mudah-mudahan janji KDM mempekerjakan para pekerja di Hibich fantasy di hutan Provinsi bisa terwujud,” ujar Eko Widiana kepada wartawan.
Angka pengangguran ini tentunya akan terus bertambah seiring banyaknya tempat usaha di Desa Tugu Selatan yang sudah menjadi target pembongkaran.
“Hibich fantasy, Bobocabin, terus rencananya ada beberapa tempat usaha lainya yang ada di desa tugu Selatan itu masuk rencana penertiban, dan di tempat-tempat usaha itu banyak warga kami bekerja, dan kedepan kalau ditertibkan, angka penganggurannya akan bertambah,” ungkapnya.
Meski demikian, sebagai pimpinan pemerintahan desa pastinya harus mendukung dan sejalan dengan apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat dan provinsi.
“Tapi saya berharap warga kami masih bisa tetap bekerja, karena banyak dari mereka yang hari ini jadi pengangguran memiliki istri dan anak,” ucapnya.
Kades Eko juga menyinggung belum dibayarkannya gaji karyawan wahana wisata Hibich fantasy Puncak yang saat itu pernah dijanjikan KDM kepada pekerja.
“Makanya kemarin saat KDM ke Hibisc lagi, saya minta mereka (Pekerja) menanyakan langsung soal janji memberikan gaji sampai 28 Maret 2025 ini, dan alhmdulillah KDM menyebut sebelum lebaran sudah di bayar,” tandasnya. [] Danu
