BOGOR-KITA.com – Selama bulan Januari 2019 tercatat ada 132 kasus DBD di Kota Bogor, tiga di antaranya meninggal dunia.Untuk menekan korban lebih lanjut Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor melakukan Gerakan Serentak (Gertak) berupa Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Menguras, Menutup, Memantau dan Menimbun (3M Plus).
Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Surveilans, Dinkes Kota Bogor, Sari Chandrawati beberapa waktu lalu mengatakan, Gertak PSN 3M Plus ini harus dilakukan secara rutin seminggu sekali. Mengingat jentik nyamuk akan berubah menjadi nyamuk dalam waktu tujuh hari. Tak ayal, setiap Jumat Dinkes melakukan pantauan keliling PSN 3M Plus ke setiap Instansi, Sekolah, Puskesmas dan juga tempat umum.
Sependapat dengan langkah dinas kesehatan tersebut, Dokter Muhammad Umar Almukhtar, mengungkapkan pentingnya melakukan pemberantasan sarang nyamuk yang merupakan vektor utama penyebar penyakit demam berdarah dengue.
Selain itu, pria yang akrab disapa dokter Umar ini menuturkan pentingnya edukasi dan informasi kepada masyarakat mengenai DBD.
“Perlunya wadah atau komunitas yang aktif memberikan informasi kepada masyarakat terkait penyakit dan apa saja yang bisa dilakukan sebagai langkah pencegahan,” terangnya saat ditemui Bogor-Kita.com, beberapa waktu lalu di salah satu klinik di Bogor.
Lebih lanjut, dokter Umar mengatakan perlunya mengonsumsi makanan yang bisa meningkatkan ketahanan daya tubuh,seperti makanan yang mengandung serat, buah – buahan dan sayuran. Juga makanan mengandung protein seperti ikan laut dan putih telur.
“Konsumsi suplemen vitamin c, itu juga bisa memperbaiki daya tahan tubuh,” katanya. [] Admin