BOGOR-KITA.com, BOGOR – Aksi buka-bukaan APBD 2020 yang dilakukan Walikota Bogor Bima Arya mendapat apresiasi dari Dekan Fakultas Hukum Universitas Pakuan (FH Unpak) Bogor, R. Muhammad Mihradi, SH, MH.
“Aksi buka-bukan itu menarik karena umumnya kepala daerah lain seringkali tidak selaras komitmen dan aksi,” kata Mihradi kepada BOGOR-KITA.com, Kamis (19/12/2019).
Aksi buka-buka APBD merupakan langkah Pemkot Bogor membuka APBD ke pulbik. Siapa saja bisa mengakses dan mencermati isi APBD Kota Bogor tahun 2020, karena diunggah di internet.
Aksi itu disebut dengan Program BUKA atau Bedah Anggaran Untuk Kita, diluncurkan di IPB International Convention Center, Botani Square, Jalan Pajajaran, Selasa (17/12/2019).
Aksi ini mendapat pujian dari Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto yang juga hadir dalam acara peluncuran.
“Peluncuran program BUKA (Bedah Anggaran Untuk Kita) Kota Bogor 2020 merupakan langkah yang cukup baik untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang transparan, partisipatif, akuntabel dan responsif,” kata Atang Trisnanto.
Namun pengamat politik Yusfitriadi menilai aksi itu sebagai pencitraan. “Buka-bukaan itu sama sekali bukan hal yang istimewa. Saya melihatnya agenda tersebut lebih kepada politik pencitraan,” kata Yusfitriadi melalui WA kepada BOGOR-KITA.com, Rabu (18/12/2019) pagi.
Mihradi megemukakan, transparansi anggaran memang sudah lama ada di peraturan terkait keuangan. Namun dalam realisasi tidak mudah. Karena itu, menurut Mihradi, aksi buka-bukaan ala Bima Arya menjadi suatu yang menarik.
“Dengan menginisiasi mengunggah, maka Bima menunjukkan komitmen untuk transparan di sektor APBD,” kata Mihradi. [] Hari
