BOGOR-KITA.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan pihaknya sepakat 39 ribu jemaah haji asal Jawa barat tahun 2019 diberangkatkan dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.
Hal ini dikemukakan Ridwan Kamil dalam acara “Ngapung Bareng Ti Kertajati,” di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Rabu (9/1/2019).
Jawa Barat, kata Emil, merupakan sentra umroh di Indonesia karena potensinya yang luar biasa. Jumlah penumpang umroh dari Jawa Barat bisa mencapai hampir 600 ribu penumpang per tahun.
“Bila BIJB ada anggaran promosi, saya arahkan agar dibelanjakan oleh marketing agar fokus ke dua urusan yaitu umroh dan kepariwisataan,” pesan Emil.
Emil pun mengaku, pihaknya telah sepakat terkait pelaksanaan haji 2019 yang diberangkatkan dari BIJB Kertajati.
Emil juga menyinggung soal asrama haji.
“Pilihannya dua, ada aset pemprov yang diberikan ke Kota Cirebon, tapi asetnya nganggur. Kalau itu bisa aset itu direnovasi dan dikonversi jadi asrama haji, silakan. Kalau nggak, banyak lahan kosong dalam lima bulan, kita bikin bangunan yang sederhana,” kata Emil.
Pada tahun 2019 sendiri, Bandara Kertajati juga memproyeksikan untuk mulai bisa melayani penerbangan haji sebanyak 39 ribu jemaah asal Jawa Barat yang saat ini masih berangkat dari Bandara Soekarno Hatta.
“Masa depan futuristik Jawa Barat, akan ada di segitiga Patimban, BIJB, dan Kawasan Ciayumajakuning. Kawasan ini, akan menjadi kawasan yang paling canggih pertumbuhannya,” kata Emil.
“Saya akan kawal jangan sampai opportunity ekonominya jangan sampai berantakan,” sambungnya
Sebagai solusi baru kepadatan bandara di Jawa Barat, hingga saat ini BIJB Kertajati beroperasi dengan terminal 1A yang baru terealisasi, baru mampu melayani 2,7 juta penumpang dari kapasitas maksimal 5,6 juta penumpang per tahun.
Akan tetapi melihat potensi pasar dengan jangkauan daerah sekitar Ciayumajakuning, angka pelayanan dapat mencapai 17 juta jiwa per tahun telebih dengan dukungan konektivitas jalan tol Cisumdawu.
Adapun rute eksisting sekarang terdapat 14 rute penerbangan baik domestik maupun internasional dengan pelayanan dari 4 meskapai penerbangan. Kedepan, akan dibuka rute favorit baru pada tgl 11 Januari 2019 dengan rute Jakarta (Halim Perdana Kusuma), Yogyakarta, Balikpapan dan Bali. Sehingga kedepan Bandara Internasional Jawa Barat ini akan membuka konektivitas kota- kota seluruh Indonesia dan dunia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, BIJB Kertajati, Ciayumajakuning dan Patimban, adalah potensial. Dengan fasilitas yang masif itu, opportunity bisnis Jawa Barat dapat bergerak bebas.
“Sekarang kita bisa mengundang investor. Patimban ukurannya sama besar dengan Tanjung Priok. Patimban dan kertajati akan berhubungan, sehingga Ciayumajakuning akan jadi “new city development” yang punya karakter industri, dan tourusm sekakigus,” katanya.
Menhub mengaku pihaknya berkomitmen melakukan kegiatan sistematis memajukan kawasan ini. Khusunya tourism dan bisnis, Kertajati jadi bandara kedua terlengkap setelah Soekarno- Hatta. Menhub juga mendukung keberangkatan umroh maupun haji dari Kertajati.
“Saya mengapresiasi maskapai yang sudah berinisiasi melajukan penerbangan di Kertajati,” kata Budi.
Kepada Milenials, Menhub mengajak untuk melakukan kampanye soal Patimban, Kertajati, dan destinasi wisata yang membanggakan di kawasan Ciayumajakuning. “Setiap kota punya kekuatan sendiri- sendiri, ada fashionnya, kulinernya. Silahkan kampanyekan,” ujar Budi. [] Hari/Humas dan protokol Setda Jabar