Ade Yasin: Rumah Tahfidz di Cibungbulang Dorong Program 1.000 Tahfidz
BOGOR-KITA.com, CIBUNGBULANG – Bupati Bogor Ade Yasin, mengapresiasi PT. Askrindo dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI yang membangun rumah tahfidz di Cirangkong, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Ade Yasin menyatakan pembangunan itu akan mendorong terwujudnya program 1.000 tahfidz Al-quran di Kabupaten Bogor.
Hal itu dikatakan Ade Yasin saat melakukan peletakan batu pertama Rumah Tahfidz, di Cirangkong Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor, Kamis (10/6/2021). Untuk diketahui, kegiatan itu juga dihadiri Ketua Baznas RI, Ketua Baznas Kabupaten Bogor, Direktur PT. Askrindo, Camat Cibungbulang dan Kepala Desa Cemplang.
“Tentunya kami akan support, sebagai penerima manfaat untuk bisa bersinergi antara swasta, pusat dan Kabupaten Bogor, bersinergi dalam mencetak generasi Al-quran. Mudah-mudahan kita bisa melahirkan para calon pemimpin bangsa yang cukup ilmu baik ilmu agama maupun pengetahuannya, ini adalah salah satu langkah yang tepat, kita juga minta kepada Baznas RI agar dapat mengembangkan program-programnya di Kabupaten Bogor,” ujar Ade Yasin.
Menurut Ade Yasin, dukungan dan kolaborasi tersebut sangat membantu dalam mendorong keberhasilan Pemkab Bogor terutama program 1.000 tahfidz Al-quran. Sebab meskipun APBD Kabupaten Bogor cukup besar mencapai Rp7 triliun akan tetapi jumlah penduduknya juga sangat besar mencapai 5,5 juta jiwa. Dirinya sangat membutuhkan dukungan baik pusat maupun swasta tidak hanya program tahfidz Al-quran tetapi juga program-program lainnya.
“Ini manfaatnya luar biasa, ke depan kita akan mencetak banyak generasi Al-quran seperti ini. Di Kabupaten Bogor berkaitan program Baznas saat ini kita baru terbatas mengumpulkan zakat dari ASN, per tahun kita berhasil mengumpulkan Rp11 miliar. Itu baru dari ASN kalau ditambah dengan swasta ini bisa terbesar di Indonesia. Ke depan kita akan koordinasi dengan APINDO, yang kepeduliannya cukup tinggi untuk masyarakat, mudah-mudahan kita bisa meningkatkan pendapatan dari zakat untuk masyarakat karena APBD dan Zakat memiliki manfaat besar bagi masyarakat,” tuturnya.
Lanjut Bupati Bogor, bahwa di masa pandemi Pemkab Bogor juga banyak dibantu oleh Baznas, salah satunya bantuan sosial untuk 300 ribu KPM dari bantuan provinsi dan pusat, ada beberapa kekurangan yang memang ditambal oleh Baznas dengan bantuan 30 kg beras per keluarga, itu dibantu oleh Baznas setiap bulannya.
“Ini harus sejalan, APBD tangan kanan, dan tangan kiri itu Baznas. Ke depan juga kita akan mendorong peningkatan Baznas terutama digali dari potensi yang ada di Kabupaten Bogor, dari perusahaan kecil sampai perusahaan yang besar. Kita banyak industri di Cileungsi, Klapanunggal, dan wilayah lainnya,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, kedepan selain sinergi program Rumah Tahfidz juga akan mengembangan program PKBM bagi para santri khususnya santri pesantren salafiyah yang ada di Kabupaten Bogor.
“Kami memiliki bayak pesanteren salafiyah ada sekitar 1.200-an, sehingga ketika lulus para santri salafiyah ini akan mendapatkan ijazah yang bisa disetarakan dengan sekolah umum melalui Paket A, B dan C bagi santri. Ini kami lakukan sebagai upaya untuk menciptakan generasi yang lebih baik yang dapat menjaga negara kita,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Baznas RI, Noor Achmad mengatakan, peletakan batu pertama dilakukan sebagai upaya dalam mendorong terwujudnya 1.000 hafidz Al-quran di Kabupaten Bogor. Kedepan dirinya juga berharap bisa meningkatkan program Rumah Tahfidz Al-quran tersebut di banyak pesantren di Kabupaten Bogor. “Karena kami juga berkewajiban dan menjadi bagian penting untuk mencetak 1.000 hafidz Al-quran serta berperan penting dalam pengentasan kemiskinan,” tukasnya. [] Hari/Diskominfo Kabupaten Bogor