BOGOR-KITA.com, BOGOR – Ada sebanyak 144 kasus kematian yang terkait dengan covid-19 di Kota Bogor.
Itu berdasarkan data yang dirilis Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor sekaligus Juru Bicara Pemkot Bogor untuk Penanganan Covid-19 dr Sri Nowo Retno MARS, yang diupdate Sabtu (3/10/2020) pukul 14.50 WIB.
Dari 144 kasus kematian tersebut tidak semua yang meninggal berstatus konfirmasi positif covid-19. Sebanyak 46 pasien meninggal dunia berstatus suspek, 51 berstatus probable dan 47 pasien konfirmasi positif covid-19.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, kasus probable yaitu orang yang diyakini sebagai suspek dengan ISPA Berat atau gagal nafas akibat aveoli paru-paru penuh cairan (ARDS) atau meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan Covid-19 dan belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR.
Kasus suspek seseorang yang memiliki salah satu dari kriteria berikut:
- Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.
- Orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA, dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.
- Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
Kasus konfirmasi seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19 yang dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR. Kasus konfirmasi dibagi menjadi 2, yakni kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik), dan kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik). [] Hari