RUPS PT PPE
BOGOR-KITA.com – Perseroan Terbatas (PT) Prayoga Pertambangan dan Energi (PPE) kembali menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan penyusunan Rencana Kerja Perseroan (RKP) 2015 di Ruang Rapat Gedung Bank Jabar Banten (BJB), Jalan Raya Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Senin (15/12).
Direktur Utama (Dirut) PT PPE, Radjab Tampubolon menjelaskan, tahun depan, perusahaan ini akan fokus pada peningkatan kapasitas AMP, kapasitas alat berat, dan pengoperasion quarry Gunung Bitung.
“InsyaAllah,mudah-mudahan lancar, dan kami mengharap Bu Nurhayati bisa meresmikannya pada bulan April 2015, dengan kapasitas 200 meter per kubik per jam. Itu akan menjadi icon dari PT. Prayoga karena unit bisnis ini menguntungkan dan yang terbesar dari unit bisnis PT. Prayoga,” ujar Radjab.
Direncanakan, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Bumi Tegar Beriman ini akan membuka unit bisnis baru di Desa Cikutamahi, Kecamatan Cariu. “Kita sedang mempersiapkan perencanaannya pada tahun depan, termasuk mempersiapkan pemindahan Unit Bisnis AMP di Gunung Putri. Jadi tahun 2015 kita akan mempersiapkan infrastruktur AMP di Gunung Putri,” bebernya.
Hingga saat ini, PPE sudah menjalankan beberapa unit bisnis, diantaranya, AMP, quarry dan stone crusher, serta 15 unit alat berat yang disewakan.
“Alhamdulillah, perjalanan perusahaan saat ini sangat positif. Quarry Gunung Bitung sudah produksi, dan kita sudah menandatangani kontrak dengan konsumen,baik untuk batu bolder,batu belah besar maupun batu agregat untuk kebutuhan bacing plant maupun AMP,” urainya.
Ia menegaskan, RUPS dilakukan untuk memutuskan dan menetapkan hasil dari seleksi Dewan Komisaris atas Direksi PT. PPE. “Dengan demikian setelah ditetapkan, Direksi PT Prayoga akan kembali lengkap menjadi tiga,setelah beberapa bulan terjadi kekosongan direksi. Insya Allah dengan lengkapnya direksi, tahun depan perusahaan dapat berlari dengan cepat lagi untuk meraih pendapatan yang lebih besar lagi,” tandasnya.
Sementara itu, Komisaris Utama PT PPE, Dedi Bachtiar menjelaskan, pada Juni 2014 lalu, pihaknya ditugaskan melakukan seleksi di jajaran direksi bekerjasama dengan konsultan Universitas Indonesia (UI).
“Kami mulai melakukan seleksi pada 12 November hingga 1 Desember 2014. Prosesnya, pada 12 hingga 14 November seleksi administrasi, 19 November psikotes, 21 Oktober tes kesehatan, serta 1 Desember wawancara dengan calon direksi,” ungkapnya.
Ditambahkan Dedi, calon direksi tersebut akan disampaikan pada RUPSLB. Sebab, wewenang mengangkat calon tersebut ada pada pemegang hak suara pada RUPSLB tersebut.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor Nurhayanti meminta agar komisaris bisa mengawal RUPS sehingga berjalan dan mendapat hasil maksimal. Khususnya, dalam menciptakan lapangan pekerjaan, memberikan kontribusi dalam kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Juga, meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD)melalui bagi hasil keuntungan yang diserahkan kepada Pemkab Bogor.
“Dalam hal ini forum RUPS tentu saja dilakukan evaluasi sebagai sumber informasi yang penting. Khususnya di dalam terwujudnya transparansi, akuntabilitas, serta mendorong terbangunnya perusahaan yang sehat, kuat dan mampu berkompetisi,” tandasnya. [] harian PAKAR/Admin
