Kab. Bogor

Puskesmas Tamansari Imbau Orang Tua Balita Agar Rajin Cek Kesehatan Cegah Stunting

Ilustrasi/Istimewa

BOGOR-KITA.com, TAMANSARI – Kepala Puskesmas Tamansari Sri Nurhayati mengimbau para orang tua bayi untuk rutin membawa anaknya ke Posyandu untuk ditimbang berat badannya dan mendapat pelayanan kesehatan.

Hal itu untuk memastikan tumbuh kembang bayi sesuai usianya agar pencegahan stunting bisa dilakukan sejak dini.

“Iya harus sering datang ke posyandu atau tempat pelayanan kesehatan untuk ditimbang, dengan mengetahui berat badan anak, kita akan tahu harus bagaimana agar kondisi bayi sehat secara gizi,” ujar Sri Nurhayati kepada wartawan, belum lama ini.

Di Kecamatan Tamansari, kata dia, ada sejumlah anak mengalami lambat pertumbuhan.

Data Puskesmas Tamansari 2021-2022 mencatat ada dua desa yang puluhan bayi dalam kondisi lambat pertumbuhan di antaranya di Desa Sukajaya ada 5,8 persen dari jumlah 1.017 Balita dan Desa Sukajadi 6,9 persen dari jumlah 856 balita.

Baca juga  Iklan Pemilu di Media Massa Diizinkan Mulai 21 Januari 2024, Caleg Sudah Tahu?

Ia terus mengingatkan agar pencegahan stunting terus dilakukan dengan cara terus mengimbau kepada para ibu yang memiliki bayi.

“Jangan sampai bayi kekurangan gizi kronis yang menyebabkan tinggi badan anak tidak sesuai dengan anak sesusianya,” ungkapnya.

Untuk itu ada berbagai cara yang bisa dilakukan agar anak tumbuh dengan baik diantaranya,

1. Pemberian tablet tambah darah utk remaja putri, kesehatan reproduksi
2. Pemberian tablet tambah darah untuk ibu hamil
3. Pemberian ASI Ekslusif
4. Pemberian makanan yg tepat untuk Balita ( Pemberian Makanan Bayi & Anak )
5. Melakukan kelas ibu hamil ( 1000 Hari Pertama Kelahiran ).

Dengan cara ini, lanjut dia, potensi anak stunting bisa diminimalisir.

Baca juga  Jembatan Mendu di Gunung Putri Dibangun Seperti Golden Gate San Franscisco

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Gerindra, Ir. Prasetyawati mengatakan, yang pertama harus diketahui ibu-ibu kenapa stunting bisa terjadi.

Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi dalam waktu lama dan bisa terjadi sejak bayi dalam kandungan karena sang ibu tidak memiliki akses terhadap makanan sehat dan bergizi.

“Kekurangan gizi sejak dalam kandungan bisa menjadi penyebab terbesar kondisi stunting pada anak,” ujar Prasetyawati

Penyebab kedua adalah pola pemberian makanan yang kurang tepat dan efektif menjadi salah satu penyebab stunting pada anak.

“Artinya adalah orang tua tidak memberikan asupan gizi yang baik,” tuturnya.

Penyebab ketiga adalah tidak melakukan perawatan pasca kelahiran, sehingga tidak bisa memberikan ASI yang berakibat berkurang imun anak dan sering mengkibatkan ibu maupun anak sering sakit.

Baca juga  Pasutri di Rumpin Sulap Terong Ungu jadi Manisan Rasa Kurma

Penyebab lainnya adalah sanitasi dirumah yang kurang baik karena menyebabkan kualitas air buruk.

“berbicara masalah kualitas anak, Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah di Jawa barat dengan jumlah balita gagal tumbuh (stunting) yang cukup tinggi,” bebernya.

Untuk itu, ia mengaku sering memanfaatkan turun ke Dapil untuk mensosialisasikan pencegahan stunting bagi masyarakat. [] Danu

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top