Ojol Cabuli Anak Disabilitas di Caringin
BOGOR-KITA.com, CARINGIN – Seorang oknum ojek online (Ojol) diduga jadi pelaku pencabulan terhadap seorang anak disabilitas warga Kampung Caringin, RT 001 RW 002 Desa Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.
Peristiwa yang terjadi sekitar empat hari lalu ini atau Rabu (19/1/2022) itu memang baru ramai ke publik saat ini dan ditangani langsung kuasa hukum korban dari Sembilan Bintang.
Anggi Triana Ismail kuasa hukum dari korban menuturkan, awal kejadian saat itu korban NF pulang ke rumahnya dengan kondisi pakaian yang semrawut pada pukul 18.30 WIB, Rabu (19/1/2022).
Karena tidak seperti biasanya, orang tua korban mencurigai ada sesuatu yang terjadi pada anak, hal itu terlihat dari korban pulang pada larut malam, begitu juga dengan kondisi pakaian yang semrawut.
“Korban NF pulang dengan keadaan nangis, itu juga yang membuat ibu korban penasaran. Setelah korban ditenangkan dan diajak komunikasi baik-baik barulah korban mengaku telah dirudapaksa oleh oknum ojol,” kata kuasa hukum korban Anggi Minggu (23/1/2022).
Dari peristiwa tersebut, lanjut Anggi, pihaknya langsung mencari informasi tentang oknum ojol tersebut hingga menemukan media sosial milik oknum ojol berikut nomor handphone miliknya.
Perkenalan korban NF dan oknum ojol ini diduga berawal melalui media sosial yang berlanjut ke nomor handphone, setelah menjalin komunikasi intensif akhirnya oknum ojol ini mulai berani mengajak main korban hingga puncak pada kejadian nahas tersebut.
“Pengakuan dari saksi yakni ibu korban, anaknya ini sering melakukan video call, voice note dengan laki-laki yang diduga S oknum sopir ojol. Bahkan setelah peristiwa nahas tersebut keluarga korban sempat melakukan video call kepada S, namun S malah menunjukan alat kelaminnya,” kata Anggi.
Dari pengakuan korban, sebelum dirudapaksa korban sempat dijemput oleh S dan diajak berputar-putar ke sekolahan yang tak jauh dari rumah korban. Setelah itu korban pun diajak kesebuah bangunan dan di lokasi tersebut korban dirudapaksa oleh S.
“Ketika membuka handphone korban ada pesanan ojol dan diduga merupakan S oknum sopir ojolnya. Kita juga cukup kesulitan mendapatkan informasi lebih dari korban karena korban ini disabilitas,” bebernya.
Usai peristiwa tersebut, Anggi mengaku telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Bogor. Ia pun mengaku akan memberikan tembusan ke tempat oknum S bekerja di salah satu perusahaam ojol.
“Kita sudah melaporkan ke pihak kepolisian, kita juga sudah mengumpulkan barang bukti. Seperti pakaian korban karena ada yang aneh di pakaian dalam korban serta kita juga sudah melakukan visum,” terangnya.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo Tarigan mengatakan pihaknya baru mengetahui kasus tersebut.
“Mohon waktu mas, kita cek,” tandasnya kemarin. [] Danu