Dirtek Ardani Yusuf Paparkan Proses Kerja IPA Perumda Tirta Pakuan
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Bagaimana proses pengolahan air sebelum dialirkan ke rumah-rumah pelanggan?
Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor memiliki tahapan uji klinis sebelum mendistribusikan air ke pelanggan. Pengujian ini dilakukan di Instalasi Pengolahan Air (IPA).
“IPA ini digunakan untuk menyaring air lebih bersih supaya bisa dikonsumsi seluruh pelanggan,” kata Dirtek Perumda Tirta Pakuan Ardani Yusuf, Rabu (14/4/2021).
Dikatakan, IPA terdiri dari berbagai unit, intake, koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan desinfeksi.
Flokulasi, merupakan salah satu cara pengolahan limbah cair untuk menghilangkan partikel-partikel yang terdapat di dalamnya.
Sedangkan koagulasi diartikan sebagai proses kimia fisik dari pencampuran bahan koagulan ke dalam aliran limbah dan selanjutnya diaduk cepat dalam bentuk larutan tercampur.
Ardani mengatakan, unit tersebut terbagi atas IPA Dekeng 1.000 l/det Zona 4 dan IPA Katulampa 300 l/det Zona 7.
”Termasuk IPA Cipaku 300 l/det pada Zona 3, IPA Rancamaya 35 l/det Zona 1, dan IPA Palasari 50 l/det Zona 5,” jelas dia.
IPA tersebut merupakan bangunan untuk mengolah permukaan air keruh agar jernih dan kemudian disalurkan (dialirkan, Red) masuk melalui intake untuk ditampung terlebih dahulu sebelum diolah.
Koagulasi merupakan proses pertama air baku, pemberian kimia Poly Alumunium Chloride atau PAC yang dicampurkan ke air baku.
Selanjutnya, masuk ke unit flokuasi, di mana air baku akan membentuk gumpalan yang mulai terpisah antara lumpur dengan air.
Kemudian pada unit sendimental, gumpalan lumpur sudah benar-benar terpisah dengan air, dan air naik ke permukaan.
Selanjutnua filterasi, di mana air yang sudah bersih disaring kembali menggunakan pasir kuarsa, sehingga menghasilkan air dengan tingkat kebersihan maksimal.
Tahap akhir adalah proses desinfeksi yakni pembunuhan kuman dan bakteri, yang diuji dengan proses laboraturium. [] Ricky
