BOGOR-KITA.com – Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Bogor saat ini mencoba untuk mensinergikan semua program perencanaan dari awal melalui sebuah aplikasi bernama e-planning. “Jika dulu hasil perencanaan yang dilakukan melalui Musrembang di tingkat Kelurahan dibawa ke tingkat Kecamatan secara manual, maka sekarang hasil dari Kelurahan dientry di tingkat Kecamatan,” kata Ade Sarip di Bogor, Rabu (3/2/2016).
Selesai di Musrembangkan di tingkat Kecamatan, sambung Ade, kemudian masuk ke Musrembang tingkat kota. “Nah, di tingkat kota tidak perlu lagi manual karena sudah masuk dalam satu aplikasi,” ungkap Ade. “Begitu pula dengan hasil reses dari anggota DPRD dan aspiarasi positif yang sudah disetujui dewan, datanya bisa masuk atau di enntry di Kecamatan,” lanjutnya.
Selanjutnya dijelaskan Ade bahwa semua data perencanaan yang sudah masuk disinergikan lewat forum SKPD sehingga perencanaan yang dibuat di tingkat kota betul-betul murni mengakomodir seluruh aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat baik melalui kegiatan Musrembang di tingkat Kelurahan, reses anggota DPRD maupun melalui forum tingkat Kecamatan.
Setelah menjadi Renja yang sekaligus menjadi KUAPPAS diparipurnakan maka tugas perencanaan tuntas. “Tidak ada lagi diujung dalam proses pembuatan anggaran ada usulan baru atau temuan baru,” tandas Ade. “Karena itu sudah menjadi KUPPAS yang sudah terkontrol dari awal masuk sampai jadi tahapannya terevaluasi,”
Planing aplikasi ini menurut Ade untuk efisiensi, efektifitas, pemetaan, akurasi dan sekaligus semua bisa mengevaluasi. Ada yang punya akses untuk baca dan menulis, ada yang hanya untuk dibaca saja dan ada juga kelompok yang tidak boleh mengakses terhadap aplikasi ini. “Kami merasa bahwa program ini sangat memerlukan dukungan anggota DPRD karena ini akan menjadi basic untuk kepentingan pembuatan perencanaan anggaran,” pungkasnya. [] Admin
