Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, SPPG Batutulis Klaim Proses Masak Sudah Sesuai SOP
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Batutulis akhirnya angkat bicara terkait dugaan keracunan makanan yang menimpa 36 siswa sekolah dasar di wilayah Bogor Selatan.
Dugaan keracunan muncul setelah para siswa menyantap Makanan Bergizi (MBG) yang didistribusikan oleh SPPG tersebut.
Kepala SPPG Batutulis, Budi, menegaskan bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab para siswa mengalami gejala muntah-muntah. Menurutnya seluruh proses pengolahan makanan telah dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP).
“Saya sendiri juga tidak tahu, karena pada dasarnya kita sudah menjalankan semuanya sesuai SOP. Tapi memang katanya ayamnya bau, dan saat ini sedang dites,” ujar Budi saat ditemui di UPTD Puskesmas Bogor Selatan, Jumat (14/11/2025).
Budi mengakui bahwa beberapa siswa mengalami muntah-muntah setelah mengonsumsi makanan tersebut. Namun hingga kini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab pasti kejadian tersebut.
“Tetapi yang jelas kita sedang melakukan pengecekan. Nantinya juga akan ada klarifikasi, termasuk pemeriksaan ke tempat kita,” katanya.
Terkait standarisasi proses pemasakan, Budi menegaskan bahwa SPPG Batutulis telah menerapkan pengawasan ketat sesuai ketentuan. Mulai dari penggunaan pintu dan tirai PPC hingga pengamanan lain untuk mencegah kontaminasi.
“Selalu dijaga, Ada SOP-nya, mulai dari pintu PPC, tirai PPC dan sebagainya, seperti pengamanan agar tidak ada lalat. Ayam yang digunakan juga ayam baru,” jelasnya.
Lebih lanjut, Budi mengungkapkan bahwa SPPG Batutulis selama ini melayani sekitar 15 sekolah di wilayah Bogor Selatan. Namun dugaan keracunan hanya terjadi pada dua sekolah.
“Untuk total muridnya mungkin Bapak sudah tahu. Gejala yang dialami sebagian besar adalah muntah-muntah. Ada yang setelah dicek langsung pulang dan ada juga beberapa yang merasa tidak enak badan. Mudah-mudahan hasil tesnya segera keluar supaya kita bisa mengetahui penyebabnya,” pungkasnya. [] Ricky
