Cuaca Ekstrem Melanda Indonesia, Dompet Dhuafa dan Kemenkes Tekan Pola Hidup Bersih dan Sehat Cegah Penyakit
 
																						
											
											
											BOGOR-KITA.com, JAKARTA– Cuaca yang sering berubah di Indonesia khususnya di kota-kota besar mengakibatkan Sebagian masyarakat merasakan kesehatan yang berkurang. Dompet Dhuafa melalui ruang cerita secara daring pada kamis, (30/10), memaparkan perubahan iklim dan imunitas yang berkurang menyebabkan mudahnya terpapar virus khususnya influenza tipe a.
“Pencegahan dilakukan dengan berobat, penggunaan masker, tingkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. Sifat virus tipe a mudah bermutasi, maka itu perlu adanya vaksinasi lebih lanjut. Pola hidup sehat, seperti jaga diri dan lingkungan, makan dengan gizi seimbang serta olahraga dan istirahat yang cukup”, ujar dr Zakiyah Wirda Sari selaku Dokter Fungsional DD Klinik , Ciputat.
Kenaikan kasus influenza cukup dapat perhatian dari pemerintah khususnya Kemenkes. “Strategi penanggulangan influenza di Indonesia terdiri dari Pencegahan, Deteksi dan Penanganan. Pencegahan dapat dilakukan mulai dari edukasi, pengendalian indicator resiko dan imunisasi. Sementara deteksi dapat kita lakukan survey, penguatan di pintu masuk negara dan penguatan di laboratorium dan penanganan terdiri dari standarisasi penanganan kasus, pelayanan faskes dan sistem rujukan, peningkatan kapasitas sdm kesehatan, penyediaan logistik dan komunikasi risiko”, ujar dr Prima Yosephine, m.k.m., selaku plh. Direktur Penyakit Menular Kemenkes.
Kemenkes terus gencar dalam berkoordinasi dalam penanganan virus influenza yang sedang meningkat, seperti ke pemerintah dalam hal ini perumusan kebijakan, pemantauan kasus dan bekerjasama dengan laboratorium rujukan nasional. Dengan pemerintah daerah kami mengumpulkan dan mencatat serta melaporkan data influenza, pemantauan tren dan rutin atas kasus yang terjadi. Di masyarakat kami melakukan gejala di lingkungan sekitar, berpartisipasi aktif dalam kegiatan posyandu hingga penyuluhan. Menggencarkan penerapan dan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat. Hingga mendukung kegiatan imunisasi influenza dan promosi kesehatan.
“Kemenkes telah melakukan kesiapan dari fasilitas kesehatan dalam penanganan pasien influenza berat. Komponen kesiapan faskes terdiri dari kesiapan sumber daya manusia, kesiapan fasilitas dan peralatan, keseiapan logistik dan obat, kesiapan laboratorium dan diagnostic serta kesiapan sistem rujukan, “lanjut dr Prima Yosephine m.k.m.
Kemenkes juga mendorong peranan swasta dan organisasi dalam penanganan Influenza. Peran tersebut dengan mendorong edukasi diragam media sehingga informasi dapat diterima bagi semua masyarakat. Meningkatkan peran masyarakat dan menjadi perantara informasi kesahatan. Mendorong partisipasi dalam pemberian vaksinasi kepada masyarakat.
Di waktu yang sama Chef Ocit yang juga masterchef mengatakan, “Fokus pola hidup bersih dan sehat datang dari pola makan dan konsumsi. Pola makan dan konsumsi menjadi keseimbangan dalam menjaga kesehatan”.
“Kebutuhan protein menjadi yang prioritas seperti pada anak-anak diperlukan 13-34 gram, remaja membutuhkan 46-75 gram dan dewasa membutuhkan 46-60 gram. Ini menjadi hal yang prioritas dan wajib terpenuhi oleh kita. Banyak di masyarakat kadar karbohidrat cenderung lebih banyak, apalagi anak-anak saat ini lebih banyak gula dan pemanis sehingga dapat menimbulkan penyakit dan menurunnya daya imunitas tubuh”, ujar Chef Ocit. [] Dompet Dhuafa
 
													
																							
 
						 
					 
						 
					 
						 
					 
													 
													 
													 
													 
													 
													 
													 
													 
													 
													 
													 
													 
													 
													 
													 
							 
							 
							