KDM : 3.500 Keluarga Terdampak Penutupan Tambang Bogor akan Dipekerjakan Pemprov
BOGOR-KITA.com, CIGUDEG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan saat ini ada sekitar 3.500 keluarga yang terdampak penutupan sementara galian tambang di wilayah barat Kabupaten Bogor.
Namun Pemprov Jabar berjanji nantinya akan mempekerjakan warga dari keluarga terdampak secara selektif di sektor – sektor pekerjaan umum pada sejumlah SKPD.
Hal ini diungkapkan Gubernur KDM saat bertemu seorang warga yang mengaku sebagai kuli ganjur dan cuma bisa makan kelapa karena usaha galian tambang di wilayahnya ditutup Pemprov Jawa Barat.
Pertemuan Gubernur Jawa Barat dengan warga terdampak penutupan tambang itu diunggah Kang Dedi Mulyadi (KDM) sapaan akrab Gubernur Jabar dalam akun medsos resminya, thread dedimulyadi71 serta akun medsos tiktok @dedimulyadiofficial.
Sebelumnya, pria bertubuh tegap memberi kritik pedas dan cenderung sarkas kepada KDM. Tampak dalam unggahan video, pria asal Desa Rengasjajar Kecamatan Cigudeg didampingi oleh Kepala Desa Jaro Rusli.
“Dan ternyata ini anggota Linmas, anak nya enam. Nanti Rutilahu nya akan dibantu oleh Bupati dan Wakil Bupati Bogor,” ucap KDM, dikutip tim redaksi dari akun media sosial resmi milik KDM, Jum’at (17/10/2025).
Gubernur Jabar menjelaskan, seluruh warga terdampak penutupan aktivitas pertambangan yang berada di Kecamatan Cigudeg, Rumpin dan Parungpanjang akan dipekerjakan di sejumlah SKPD Pemprov.
“Ada 3.500 keluarga terdampak yang secara selektif akan kami pekerjakan pada sektor – sektor pekerjaan umum Pemprov Jabar,” ungkap Gubernur Jabar KDM.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Camat Cigudeg Ade Zulfahmi mengaku baru mengetahui hal tersebut dari informasi sejumlah media sosial. Namun ia membenarkan jika yang berada di video tersebut adalah warganya.
“Saya baru tahu dari media sosial. Warga tersebut betul didampingi oleh Kepala Desa Rengasjajar Jaro Rusli,” ujar Camat Cigudeg Ade Zulfahmi. [] Fahry
