Biskita Koridor 5 dan 6 Segera Mengaspal Awal Oktober, Pemkot Siapkan 21 Armada
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memastikan layanan Biskita Trans Pakuan koridor 5 (Ciparigi–Stasiun Bogor) dan koridor 6 (Parung Banteng–Air Mancur) kembali beroperasi mulai 5 Oktober 2025 mendatang.
Hal itu disampaikan Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, saat meninjau kesiapan armada Biskita Trans Pakuan di Pool Biskita, Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Selasa (9/9/2025).
“Kami melakukan peninjauan ke pool Biskita untuk persiapan koridor 5 dan 6. Rencananya tanggal 5 Oktober mendatang kedua koridor itu akan dibuka dan segera dioperasionalkan. Sejauh ini alhamdulillah tidak ada kendala, masih sesuai progres, dan mudah-mudahan pelaksanaannya bisa berlangsung lancar,” ujar Dedie.
Menurut Dedie, sebanyak 21 armada disiapkan untuk melayani dua koridor tersebut, dengan dua unit bus sebagai cadangan. Ia berharap pengoperasian kembali koridor ini dapat semakin memperkuat layanan transportasi massal di Kota Bogor.
“Kami berharap empat koridor yang sudah berjalan ini bisa terus ditingkatkan, bahkan ke depan dipersiapkan koridor tambahan. Tujuannya agar konversi, rerouting, dan reduksi angkot bisa berjalan, serta pelayanan transportasi bagi masyarakat semakin optimal,” jelasnya.
Dedie menambahkan, selain menyiapkan armada bus, Pemkot Bogor juga mendorong penataan ulang trayek angkot, terutama yang berasal dari Kabupaten Bogor.
“Untuk rerouting angkot kabupaten kami sudah koordinasi dengan Dishub Jabar. Intinya kami meminta provinsi meninjau ulang beberapa trayek yang langsung masuk ke jantung Kota Bogor. Karena agak bertolak belakang dengan program rerouting dan konversi angkot kota,” katanya.
Saat ini, jumlah angkot kota sudah berkurang dari sekitar 3.800 unit menjadi 2.500 unit. Namun, Dedie menyebut angkot kabupaten yang masuk ke Kota Bogor masih sangat tinggi, hampir mencapai 6.000 unit.
“Ini harus menjadi perhatian bersama. Bukan hanya Kota Bogor yang mencari solusi, tapi juga perlu dukungan dari provinsi. Jalurnya harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, tapi jangan sampai memenuhi jalanan Kota Bogor yang sempit. Itu kan masalahnya,” tegasnya. [] Ricky