Nasional

Laskar Ganjar Puan Sebut 3 Tiket Pilpres, untuk Siapa?

BOGOR-KITA.com, Jakarta – Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar Puan (LGP) H. Mochtar Mohamad menyebutkan, pendaftaran Pilpres 2024 dimulai tanggal 19 Oktober 2023.

“Sampai saat ini sudah ada 3 tiket Pilpres dari 3 poros. Kita mencoba melihat kecenderungan 3 tiket Pilpres ini dipakai siapa saja menurut presepsi publik baik dari media maupun survei,” katanya di Jakarta, Selasa 1 November 2022.

Poros pertama PDI Perjuangan

Capres/Cawapres: Ganjar Pranowo dan Puan Maharani

Poros Kedua

Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya

Gerindra dan PKB

Capres/Cawapres: Prabowo Subianto, Muhaimin Iskandar, Sandiaga Uno, Erick Thohir, Khofifah

Poros Ketiga

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) Golkar, PAN dan PPP

Capres/Cawapres: Airlangga Hartarto, Ridwan Kamil

Dari 3 poros di atas, kata Mochtar, masih ada 3 partai tersisa belum terbentuk porosnya yakni: Nasdem dengan 59 kursi calonnya Anies Baswedan dan Andhika Perkasa, Partai Demokrat dengan 54 kursi calonnya Agus Harimukti Yudoyono (AHY) dan PKS dengan 50 kursi calonnya Ahmad Heriyawan (Aher).

Baca juga  PSBB Hari ke-27 di Jakarta: Tertular Baru Turun, 83 Menjadi 4.770 Orang

“Nampaknya poros ini agak alot. Nasdem memaksakan Anies-Andhika untuk capres-cawapres, Partai Demokrat Anies-AHY dan PKS Anies-Aher. Semuanya wajar-wajar saja karena semua ingin kadernya manggung agar mendapat dampak ekor jas Pilpres,” kata Mochtar.

Menurutnya, bisa jadi kalau kadernya tidak jadi manggung maka partainya bisa berpotensi tidak lolos parliamentary threshold 4%.

Dalam survei SMRC Oktober 2022 yang baru dirilis kemarin, kecenderungan ini terdeteksi bila dibandingkan dengan hasil pemilu 20 April 2019 lalu. Contoh:

Nasdem

April 2019 (9,1%)

Oktober2022 (5,4%)

PKS

April 2019 (8,2%)

Oktober 2022 (6,9%)

Demokrat

April 2019 (7,8%)

Oktober 2022 (5,5%)

Menurut Mochtar, saat ini ada 3 kecenderungan yang muncul:

Pertama

Baca juga  Ini Daftar Pengurus Peradi Pergerakan

Poros Perubahan

Terdiri: Nasdem, Demokrat dan PKS Capres/Cawapres: Anies Baswedan, Andika Perkasa, AHY, Aher

Kedua

Poros Baru

Terdiri: Demokrat 54 kursi, PKS 50 kursi dan PPP 19 kursi

Capres/Cawapres: AHY dan Aher

“Poros baru ini memungkinkan karena Demokrat pengalaman menang Pilpres/Pileg dan PKS dengan Aher pengalaman menang 2 kali Pilgub Jabar yang mempunyai populasi 17,4% nasional,” katanya.

Ketiga

Bisa saja kompromi Nasdem, Demokrat dan PKS gagal sehingga magnet 3 poros yang sudah ada di atas menarik partai-partai ini bergabung.

Menurut Mochtar, gambaran arah politik poros bisa juga dibaca dari reshuffle yang akan dilakukan Presiden Jokowi dalam waktu dekat ini. (*)

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top