Pendidikan

2015, Pemkot Bogor Mulai Realiasi Program Buku Gratis

Edgar Suratman

BOGOR-KITA.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor  mulai tahun 2015 merealiasi program buku gratis untul seluruh siswa SMA dan SMK baik sekolah negeri maupun swasta. Semua siswa dapat buku gratis tanpa kecuali. “DPRD sudah menyetujui anggaran sebear Rp2,7 miliar,” kata Ketua Komisi D DPRD Kota Bogor, Ujang Sugandi, di Bogor, Jumat (31/10).

“Agar realisasi program mulia ini, Komisi D DPRD Kota Bogor akan mengawal pembelian buku sampai poembangiannya kepada seluruh siswa,” kata Ujang.

 “Kita akan mengawal realisasi program buku gratis tersebut. Pada realisasinya nanti, pihak Disdik dan sekolah harus siap menjalankannya dengan sebaik-baiknya. Kami akan memantau dan mengawasi secara intensif, termasuk pada proses lelangnya nanti,” kata Ujang lagi.

Baca juga  Pemkot Bogor gelar Workshop Standarisasi Pengelolaan Medsos

Menurut Ujang, dana untuk pembelian buku referensi itu  akan direalisasikan pada semester kedua 2015 mendatang. Setelah itu, pihak sekolah SMA dan SMK yang ada di Kota Bogor, dilarang keras melakukan pungutan untuk pembelian buku. Pihak sekolah juga dilarang menyarankan ataupun mengarahkan siswa untuk membeli buku. Anggaran untuk pembelian buku itu direalisasikan sesuai dengan referensi dari penerapan Kurikulum 2013, dan bertujuan untuk lebih memajukan dunia pendidikan Kota Bogor.

“Dengan program itu, maka semua pelajar SMA dan SMK di selurun Kota Bogor, negeri maupun swasta akan memperoleh buku secara gratis. Kita akan mengawasi agar tidak terjadi penyelewengan maupun pungutan yang mengatasnamakan membeli buku,” jelasnya.

Baca juga  IPB University Kenalkan Pertanian dan Program Studi pada Ribuan Siswa SMA

Masih kata politisi PDI Perjuangan ini, proyek pengadaan buku terealisasi sekitar Rp2,7 milyar, dari pengajuan Disdik sebesar Rp6,7 milyar. Proyek buku referensi itu dianggarkan melalui APBD perubahan 2014. Disdik saat itu mengajukan anggaran sebesar Rp6,7 miliar, dengan perhitungan harga buku Rp15 ribu per eksemplar dikalikan jumlah siswa SMA dan SMK se-Kota Bogor. Tetapi, setelah mengikuti proses lelang elektronik melalui e-katalog ada perbedaan jumlah anggaran, dan menyusut menjadi Rp2,7 milyar.[] Harian PAKAR/Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top