Temukan Jembatan Untuk Rumah Sakit Diduga Belum Berizin, Ini Kata Dedie Rachim
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim meninjau rumah warga yang longsor di Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan pada Senin (4/12/2023).
Namun, saat meninjau rumah warga yang longsor tersebut, Dedie Rachim menemukan jembatan pribadi yang diduga tidak memiliki izin.
Pembangunan jembatan tersebut disorot karena potensial menyebabkan longsoran ke badan jalan.
“Ada longsoran karena mungkin dulunya ini ada perubahan fungsi, tadinya lahan bebas tidak ada bangunan,” ucap Dedie.
Dengan demikian, Dedie menekankan perlunya koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan PUPR untuk menentukan langkah-langkah yang perlu diambil oleh pemilik lahan.
Dedie juga mencatat bahwa longsor disebabkan perubahan fungsi lahan sepanjang jalan Tajur, yang sejak tahun 2001 hingga 2023 telah diisi oleh lapak atau bangunan.
Meskipun beberapa rumah terdampak, ia memberikan penghargaan kepada warga yang mandiri menangani Tembok Penahan Tanah (TPT).
“Alhamdulilah penanganan TPT-nya akan dilaksanakan mandiri oleh warga, kami ucapkan terima kasih. Tetapi kalau dilihat tadi rumahnya longsor, alhamdulillah tidak menuntut kepada pemerintah. Mereka tanggulangi sendiri nah ini kita berikan penghargaan,” katanya.
Lurah Muarasari, Mugi Mulyawan, mengungkapkan rencana pembangunan jembatan untuk rumah sakit di lokasi tersebut, namun perizinan untuk akses jembatan belum diketahui.
“Tahap awal akan membangun akses jembatan. Namun untuk akses jembatan belum ada kabar perizinannya,” tutur Mugi.
Mugi menekankan pentingnya percepatan pembangunan TPT untuk mencegah potensi longsor di badan jalan.
“Saat ini, proses pembangunan baru mencakup TPT, sementara rumah yang terdampak telah lama terbengkalai,” ujar Mugi.
Mugi berpesan kepada pihak mempercepat pembangunan TPT agar tidak menimbulkan dampak negatif pada jalan sekitarnya.
“Informasi terkait pembangunan jembatan dan rumah sakit telah disosialisasikan kepada masyarakat,” tutupnya.[] Ricky
