Kab. Bogor

Temuan BPK RI di Pemkab Bogor 2014: Ini Masalah Keuangan di KLPBJ RSUD Cileungsi (bagian 9 dari 10 tulisan)

RS Cileungsi

BOGOR-KITA.com – Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) menemukan 7 masalah keuangan di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bogor. Masalah apa saja? Dinas mana yang bermasalah? Apa rekomendasi BPK? Berikut rincian masalah di KLPBJ dan RSUD Cileungsi, sesuai data yang diperoleh BOGOR-KITA.com, Jumat (31/7/2015).

Instansi: KLPBJ, RSUD Cileungsi

Temua BPK: Belanja modal pengadaan aplikasi sistem informasi manajemen rumah sakit pada RSUD Cileungsi tidak sesuai dengan spefisifikasi teknis dalam kontrak

Rekomendasi BPK: BPK merekomendasikan kepada Bupati Bogor agar memerintahkan:

1.Direktur RSUD untuk 1). Memberikan sanksi kepada PPK tidak cermat dalam menyusun serta menentukan harga aplikasi SIM RS. 2). Memerintahkan PT BGH memperbaiki aplikasi SIM RS supaya mudah diintegrasikan dengan data LKPD di antaranya adalah menyesuaikan penatausahaan belanja, pendapatan, serta persediaan seperti yang berlaku pada Pemerinah Kabupaten Bogor, serta memenuhi seluruh dokumen deliverables yang dipersyaratkan dalam kontrak. 3). Menagih kelebihan harga software SIMRS sebesar Rp103.810.800,00 kepada PT BGH dan menyetorkannya ke rekening kas daerah

Baca juga  Pemkab Bogor Pasang Target Tinggi, Kontribusi PAD 44,23 Persen di RAPBD 2020

2.Kepala KLPBJ untuk memberikan sanksi kepada Pokja II KLPBJ karena lalai dalam melakukan evaluasi teknis dengan meloloskan PT BHH sebagai pemenang lelang. (baca juga: https://bogor-kita.com/index.php/beritakabupatenbogor/2074-temuan-bpk-ri-di-pemkab-bogor-2014-ini-masalah-keuangan-di-dbmp-bagian-8-dari-10-tulisan)  [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top