Sugeng Teguh Santoso
BOGOR-KITA.com – Saya terus terang sajalah, bahwa yang menjadi penyebab bertele-telenya pengajuan calon Wakil Bupati Bogor adalah Partai Golkar. Partai Golkar yang main-main.
Hal ini dikemukakan Ketua Yayasan Satu Keadilan, Sugeng teguh Santoso saat dimintai angkat bicara oleh Radio Megaswara dalam dialog interaktif yang disiarkan secara langsung dari kawasan Suryakencana, Kota Bogor, Jumat (24/4/2015). Dialog interaktif membahas posisi Wakil Bupati Bogor yang sampai saat ini masing kosong, menampilkan dua nara sumber, yakni pengamat politik dari Universitas Djuanda Bogor, Dr Beddy Iriawan dan praktisi hukum Gregorius Djako.
Sugeng yang juga Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasiponal Perhimpunan Advokat Indonesia (Depinas Peradi) juga menyebut-nyebut Ketua DPRD Kabupaten Bogor (Ade Ruhendi) yang juga Ketua DPC Partai Golkar Kabupaten Bogor. “Ketua DPRD Kabupaten Bogor itu tidak bersikap negarawan dalam hal ini,” kata Sugeng.
Dengan tegas Sugeng mengemukakan, bahwa Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah motor Koalisi Kerahmatan yang mengusung Rachmat Yasin dan Nurhayanti dan kemudian memenangkan Pemilukada 2013. “PPP yang berkeringat memenangkan Rachmat Yasin dan Nurhayanti,” kata Sugeng.
Oleh sebab itu, kata Sugeng lagi, posisi wakil bupati yang kosong seharusnya juga diberikan kepada PPP. “Karena kasus sekarang ini masih paket Koalisi Kerahmatan, bukan pilkada baru,” tandas Sugeng.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo saat berada di alaikota Bogor menghadiri peluncuran Koordinasi Pencegahan Korupsi, kepada watawan juga ditanya wartawan soal posisi Wakil Bupati Bogor yang masih kosong itu. Dengan tegas Tjahjo mengatakan, “Etikanya serahkan kepada PPP.” [] Admin