Pendidikan

Siswa SMP Yafac Diserang di Angkot, Satu Kena Bacok di Kepala

Ilustrasi

BOGOR-KITA.com  – Saling serang antar pelajar, belum juga berhenti. Pada Senin (1/12), siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Yafac bahkan diserang secara sadis oleh oknum siswa SMP Yapni. Akibatnya, Alan Juniar (14), siswa Kelas VIII, (SMP) Islam Yafac, harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Jalan Raya Cikaret, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, setelah terkena bacok pada bagian kepala

Sadis

Peristiwa mengenaskan itu terjadi saat Alan bersama belasan rekannya akan pulang ke rumah dengan menumpang angkutan umum dari sekolahnya yang berada di Jalan Baru, Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup menuju Gunung Putri.

“Siswa SMP Islam Yafac, sudah di dalam angkot menuju Gunung Putri, sedangkan siswa SMP Yapni di luar. Tidak tahu apa permasalahannya, siswa SMP Yapni menyerang siswa SMP Islam Yafac secara membabi buta,” ujar salah seorang saksi mata, Yanto (28), warga Desa Citeureup kepada PAKAR, di lokasi kejadian.

Baca juga  Organda dan Wakil Wali Kota Bogor Semprot Angkot dengan Disinfektan

Menurut Yanto, penyerangan itu terjadi sekitar pukul 12:00 WIB. “Korban sudah di dalam angkot, belum jauh dari sekolah. Tapi dikejar dan langsung dikeroyok. Korban terjatuh, saat itulah korban dibacok,” paparnya.

Kesaksian Yanto dibenarkan oleh Agung Gunawan (14), teman korban yang saat itu berada di dalam angkot yang sama dengan korban. Kepada petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Citerueup yang meminta keterangannya, Agung mengatakan, saat itu ia dan teman-temannya akan pulang kerumah masing-masing. Dikatakan, dia dan teman-temannya naik dalam angkot yang sama.

“Kami juga tidak tahu apa masalahnya, tiba-tiba saja mereka  mengejar angkot yang kami tumpangi, dan langsung menggebuki kami di dalam angkot. Yang paling parah Alan, kepalanya tertancap benda tajam terbuat dari besi bengkok berupa gancu,” katanya.

Baca juga  Pendapatan Anjlok, Organda Minta Bantuan Pemkot Bogor

Dikatakan Agung lagi, penyerangan itu cukup sadis. Sebelum Alan terkena benda tajam itu, korban terjatuh karena digebuki. “Kami bersama teman-teman lainnya berusaha untuk menolong. Namun belum sempat kami tolong, siswa SMP Yapni keduluan menyabetkan benda tajam itu ke arah Alan. Benda tajam tersebut tertancap di kepalanya,” kata Agung, kepada PAKAR.

Babinmas Desa Citeureup, Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Syahri, mengatakan akan segera memintai keterangan dari teman-teman korban untuk mengetahui penyebab terjadinya penyerangan tersebut.

“Motif pelaku masih kita dalami dan terus kita kejar melalui keterangan dari siswa Yafac maupun keterangan dari pihak sekolah,” katanya, seraya menambahkan, korban dilarikan ke  RSUD Cibinong menggunakan mobil ambulance milik  Desa Siaga, Desa Citeureup, dan sampai saat ini  masih dirawat intensif.

Tangkap Pelaku

Baca juga  IPB University dan Wageningen University & Research Bentuk Konsorsium Riset Baru untuk Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku

Orangtua korban, Mariana, saat ditemui PAKAR di RSUD Cibinong tampak terpukul dengan kejadian yang menimpa anaknya itu. Dia mengatakan, dirinya selalu mewanti-wanti, dan selalu mengingatkan anak keduanya itu agar pulang tepat waktu dan menghindari tawuran.

“Setiap hari saya ingatkan dia, kalau sudah waktunya pulang sekolah langsung pulang, jangan main-main dan jangan ikut-ikutan tawuran, tapi kejadiannya masih saja seperti ini. Saya berharap kepada pihak kepolisian supaya menangkap pelaku, dan dihukum setimpal dengan perbuatannya. Saya juga meminta kepada pihak  sekolah agar memecat pelaku. Jangan dikasi ampun,” papar Mariana sambil menetaskan air mata.

Ia juga meminta Dinas Pendidikan untuk bersikap tegas terhadap pelajar yang selama ini membuat onar. “Bila perlu keluarkan saja mereka dari sekolah. Anak saya tidak pernah ikut tawuran malah jadi korban,” katanya emosional. [] Harian PAKAR/Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top