Kab. Bogor

RS EMC Sentul Gelar Bakti Sosial Operasi Hernia dan Bibir Sumbing

BOGOR-KITA.com – RS EMC Sentul bekerjasama dengan Alfa Omega Peduli dan Smile Train menggelar bakti sosial operasi hernia dan operasi bibir sumbing secara gratis kepada masyarakat yang kurang mampu, total kuota yang disediakan pada kegiatan kali ini sebanyak 70 orang. Tindakan operasi hernia dan operasi bibir sumbing dilakukan selama 2 hari pada 28 – 29 September 2019.

“Kegiatan ini rutin dilaksanakan dalam setahun 3 – 4 kali pelaksanaan yang diselenggarakan oleh RS EMC Sentul dengan harapan berbagi kebahagiaan kepada masyarakat yang mengalami hernia dan kelainan bibir sumbing agar dapat hidup nyaman dan tersenyum bahagia. Selain hernia dan bibir sumbing pada tahun sebelumnya RS EMC Sentul melakukan bakti sosial operasi katarak,” jelas Dr. G.A Kusmiati, MARS Direktur RS EMC Sentul dalam keterangan pers yang diterima BOGOR-KITA.com, Senin (30/9/2019).

Baca juga  RS EMC Sentul Rayakan Hari jadi ke 10, ‘Getting Stronger Reaching Higher’

Hernia, atau yang lebih dikenal dengan istilah turun berok, adalah penyakit akibat turunnya buah zakar seiring melemahnya lapisan otot dinding perut. Penderita hernia kebanyakan laki-laki, terutama anak-anak. Bibir sumbing merupakan cacat akibat kelainan deformitas kongenital yang disebabkan kelainan perkembangan wajah selama gestasi. Sumbing dapat terjadi pada bibir, langit-langit mulut (palatum), ataupun pada keduanya.

“Sumbing pada bibir disebut cheiloschisis sedangkan sumbing pada langit-langit mulut disebut palatoschisis. Penanganan sumbing adalah dengan cara operasi,” papar Dr. Wendell Ken, Sp. Dokter Bedah Umum RS EMC Sentul.
Para pasien hernia dan bibir sumbing dijaring oleh Alfa Omega Peduli yang berasal dari masyarakat kurang mampu, Pesien yang mengalami hernia dan bibir sumbing melakukan screening terlebih dahulu untuk menentukan apakah dapat dilakukan tindakan operasi hernia dan bibir sumbing .

Baca juga  Desa Cipayung Girang Wakili Pemkab Bogor Lomba KKBPK Tingkat Jabar

Syarat menjadi peserta program ini antara lain adalah penderita berusia minimal 3 bulan dan dalam kondisi sehat. Peserta melakukan pemeriksaan kesehatan oleh dokter spesialis anak, pemeriksaan laboratorium dan radiologi dan menyerahkan Foto copy KTP, KK dan surat keterangan keluarga tidak mampu. [] Admin 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top