Atribut Sunda Setiap Rabu
BOGOR – Gagasan gerakan sehari mengenakan pakaian Sunda dan berbahasa Sunda setiap hari Rabu, atau Rebo Nyunda di lingkungan Pemkot Bogor, akan segera direalisasikan. Rencananya peluncuran Rebo Nyunda akan dilaksanakan pada bulan November mendatang. Setelah dilakukan pembahasan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor, program yang digagas para budayawan dan seniman tersebut, kini dibahas dalam Rapat Koordinasi yang melibatkan pimpinan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di lingkungan pemkot.
Rakor dipimpin Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor M. Hasbi, dihadiri Bagian Hukum, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor.
Dalam rapat tersebut hadir para seniman budayawan Kota Bogor diantaranya hadir, Wahyu Affandi Suriadinata, Tjetjep Thoriq, Eni Daniarti Saleh Danasasmita (putri dari pengarang buku Sejarah Bogor) Dadang HP, Hendi Jaka Sunda, serta pengusaha Restoran AA Hasan yang pertamakalinya mencanangkan gerakan Rebo Nyunda di lingkungan usahanya.
Hasbi menyatakan, pada prinsipnya Rebo Nyunda sudah disetujui Pemkot Bogor untuk segera direalisasikan. Namun, persoalannya hanya tinggal pakaian yang akan dikenakan dalam Rebo Nyunda tersebut. “Kami sengaja mengundang sejumlah seniman budayawan untuk meminta saran masukan terkait penerbitan Peraturan Walikota (Perwali) tentang Rebo Nyunda, ” ungkap Hasbi, di Bogor Jumat (17/10).
Sesuai usulan Disbudpar, sebelum diterbitkan Perwali akan dikeluarkan surat edaran yang mengikat bagi sejumlah SKPD kecuali Satpol PP, DLLAJ dan UPTD Unit Pelaksana Teknis Dinas) Pemadam Kebakaran. Sedangkan di luar SKPD akan dikeluarkan himbauan agar setiap hari Rabu menggunakan bahasa sunda dan mengenakan pakaian Sunda.
Kebijakan tersebut disambut baik para seniman dan budayawan. Wahyu Affandi Suriadinata mengatakan, meskipun ada beberapa daerah yang sudah menerapkan, tidak kata terlambat. Apalagi, Kota Bogor secara historis pernah menjadi lokasi Kerajaan Sunda Galuh serta pusat budaya Sunda.
Lebih lanjut Hasbi mengatakan, Launching Rebo Nyunda rencananya dilaksanakan pada November mendatang bertepatan dengan rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) KORPRI tahun 2014 tingkat Kota Bogor. “Sebelum launching Pak Walikota akan mengeluarkan Surat Edaran ke setiap SKPD,“ ujarnya.
Hasbi menambahkan, pihaknya akan segera melaporkan kepada Walikota Bogor. “Namun, tentu saja masih perlu pertemuan lagi guna memantapkan hasilnya,“ lanjutnya.
Program Rebo Nyunda sudah diterapkan di beberapa sekolah seperti di SDN Gunung Gede, SDN Sindangbarang, SMA Mardiyuana, dan SDN Gunung Batu 2. [] Harian PAKAR/Admin