BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Sekretaris Jenderal Paguyuban Warga Sentul City (PWSC), Rino A Sa’danoer berharap proses transisi pengelolaan SPAM dari PT Sukaputra Graha Cemerlang ke PDAM Tirta Kahuripan tidak mengganggu pelayanan masyarakat.
Hal itu dikatakan Rino usai bersama perwakilan PWSC menyambangi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan, di Cibinong, Selasa (1/9/2020).
Sekretaris Jenderal PWSC Rino A Sa’danoer mengatakan, kedatangan pihaknya lantaran ingin meminta penjelasan kepada pihak PDAM, terkait proses pemindahan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
“Kami ingin mendapat penjelasan dari PDAM mengenai kasus yang terjadi di Sentul City, terutama soal pengalihan pengolahan air dari pihak pengembang ke PDAM,” katanya.
Tak hanya meminta maksimalkan pelayanan, kedatangan PWSC juga bertujuan untuk meminta penjelasan dan keterangan yang sebenarnya, soal ketegangan yang terjadi antara pihak pengembang dan PDAM.
“Banyak kabar yang tak mengenakan beredar di masyarakat soal peralihan aset dari pengembang ke PDAM. Makannya kita juga minta penjelasan soal ini. Alhamdulilah semuanya jadi terang dan jelas kalau bertemu langsung,” ucapnya.
Dirinya juga berharap, pasca peralihan aset proses pengelolaan SPAM Sentul City dari PT Sukapura Graha Cemerlang (SGC) ke PDAM Tirta Kahuripan, pelayanan penyediaan air bagi masyarakat tetap terjaga.
“Ingin kami, sebagai perwakilan dari masyarakat, apa yang kami terima dari segi kuantitas dan kualitas tidak berkurang,” harapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin mengeluarkan Keputusan Bupati Nomor: 693/309/Kpts/Per-UU/2019 tentang Penunjukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor sebagai pengelola penyelenggaraan SPAM di beberapa kawasan Sentul City.
Beberapa wilayah tersebut, di antaranya Desa Kadumangu, Cipambuan, Citaringgul, Babakan Madang, Cijayanti, Sumur Batu, Bojong Koneng, Karang Tengah Kecamatan Babakan Madang dan Desa Cadas Ngampar Kecamatan Sukaraja. [] Ricky