BOGOR-KITA.com – Kawasan hunian Sentul City kini mengalami darurat sampah. Fenomena ini terjadi lantaran adanya sejumlah oknum warga Sentul City yang tidak membayar iuran Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan Lingkungan (BPPL) sengaja membuang sampah seenaknya.
Hal tersebut dikatakan Head of Corporate Communication PT Sentul City Tbk (SC) dalam keterangan pers yang diterima BOGOR-KITA.com, Kamis (19/9/2019).
“Kalau warga yang membayar BPPL kita angkut. Masalahnya mereka yang gak mau bayar BPPL membuang sampah di lingkungan Sentul City. Ini kan sikap yang tidak bertanggungjawab,” jelas Alfian.
Ia menjelaskan petugas PT Sukaputra Graha Cemerlang anak perusahaan PT SC yang mengelola towhship management kawasan hunian Sentul City menemukan sampah berserakan di klaster Pasanadena tepatnya di Children Play Ground. Tak hanya di situ, oknum warga Sentul City juga membuang sampah di bahu jalan klaster Bukit Gofl Hijau.
“Di klaster BGH kita juga menemukan sampah sengaja digantung-gantung di pohon,” jelasnya.
Di sejumlah tempat, petugas PT SGC juga menemukan sampah berserakan. Alfian menunjuk tumpukan sampah di bahu jalan Klaster Udayana.
“Yang lebih parah oknum warga ini membuang sampah di halte Jalan Siliwangi,”paparnya.
Alfian mengatakan, Pemkab Bogor sudah mengatur soal Perda Pengelolan Sampah. Salah satunya adalah hukuman bagi orang-orang yang sengaja membuang sampah sembarangan.
“Bagian legal kita lagi mempelajari aspek hukumnya. Kita bisa membuat laporan atas pelanggaran membuang sampah sembarangan,” ujarnya.
Pemkab Bogor, kata Alfian telah memutuskan untuk pengelolaan sampah kawasan hunian Sentul City dilakukan di Sentul City ReRcyle Center (SCRC) yang dibangun oleh PT SC.
“Semua sampah warga di recycle di sana. Tidak dibuang ke TPA. Yang kelola kita jadi urusan sampah di Sentul City kita yang handle. Karena kita melaksanakan township management ya baru bayar BPPL sampah kita angkut,” paparnya.
Alfian juga meluruskan informasi yang berkembang jika truk-truk sampah Pemkab Bogor akan kembali mengangkut sampah warga yang tak mau membayar BPPL.
“Di depan warga Sentul City Bupati Bogor tegas ngomong tak akan mengangkut sampah Sentul City. Ini oknum-oknum warga tahu tidak dulu saat truk-truk Pemda angkut sampah di RW 08 itu Pemda subsisdi. Bupati tahu itu, makanya masak orang Sentul City disubsidi pemda, mereka mampu,” tegas Alfian. [] Admin