PPKM Mikro, Okupansi Hotel di Puncak Semakin Anjlok
BOGOR-KITA.com, MEGAMENDUNG – Okupansi hotel di kawasan Puncak terus mengalami penurunan sejak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro di Kabupaten Bogor. Kondisi ini berdampak pada operasional hotel.
Humas BPC PHRI Kabupaten Bogor, H.Djuju Djunaidi mengatakan, okupansi hotel terus mengalami penurunan sejak pandemi covid-19 melanda negeri ini. “Sepi terus, gak pernah penuh lagi seperti sebelum pandemi,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (14/2/2021).
Okupansi semakin merosot setelah pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan baru. Bahkan, akibat penerapan PPKM berbasis mikro, hunian hotel di hari libur masih di bawah 10 persen.
“Hotel ini (Hotel Accram) saja hanya 4 kamar terisi kalau malam Minggu, dari 50 kamar yang ada,” ungkapnya.
Jadi, tidak heran banyak hotel mengalami kesulitan finansial untuk operasional hotel.
“Setiap bulan itu nombok untuk operasional hotel dan bayar gaji karyawan,” terangnya.
Ia memprediksi, jika kondisi masih seperti ini, dalam beberapa bulan ke depan banyak hotel bakal gulung tikar akibat terganggunya finansial hotel.
“Iya kalau sepi terus seperti ini, saya yakin banyak hotel malah tutup, karena tidak bisa mengganti karyawan dan bayar listrik,” tandasnya. [] Danu