BOGOR- KITA.com, KABUPATEN CIREBON – Pengasuh Pondok Pesantren Buntet Kabupaten Cirebon, KH. Adib Rofiudin Izza membantah kabar yang beredar tentang dukungan Kyai NU untuk mendukung istri Sunjaya Purwadisastra menjadi Wakil Bupati Cirebon.
Adib Rofiudin Izza menegaskan, secara lembaga Pondok Pesantren Buntet tidak pernah mengeluarkan dukungan terhadap istri Sunjaya, Wahyu Tjiptaningsih menjadi Wakil Bupati Cirebon mendampingi Imron Rosyadi. Sebab, terkait siapa yang berhak mengisi jabatan Wakil Bupati Cirebon yang kosong, menjadi kewenangan PDI Perjuangan selaku partai yang mengusungnya.
“Kami menegaskan, berita yang mengatakan mendukung istri Sunjaya menjadi Wakil Bupati Cirebon tidak benar,” jelasnya, Rabu (18/12/2019).
Adib menjelaskan, memang dirinya menyetujui jika posisi wakil bupati yang kosong untuk segera diisi, supaya roda pemerintahan di Kabupaten Cirebon bisa tetap berjalan, serta memberikan pelayanan yang optimal untuk masyarakat.
Namun, ketika muncul pemberitaan yang menggiring opini bahwa Pondok Pesantren menjadi pusat diakui para kyai untuk mendukung istri Sunjaya, maka perlu diluruskan.
“Pondok Pesantren Buntet tetap punya tanggung jawab moral terhadap isu nasional maupun daerah, seperti tidak memberikan dukungan kepada istri Sunjaya untuk menjadi Wakil Bupati Cirebon,” tegasnya.
Adapun figur yang tepat untuk mengisi jabatan tersebut, lanjutnya, haruslah bersih. Rekam jejak dan kondisi keluarganya juga patut diperhatikan. Apalagi, kondisi sang suami alias Sunjaya, sedang menjalani proses hukum yang ditangani KPK.
Untuk itu, Partai PDIP adalah pihak yang berhak untuk menunjuk siapa calon Wakil Bupati Cirebon. Dia berpesan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, agar berhati-hati dalam memilihnya.
“Pondok Pesantren Buntet sejalan dengan pemerintah untuk memberantas korupsi. Karena korupsi telah merusak sendi-sendi bangsa dan tatanan masyarakat,” pungkasnya. [] Charles