Kab. Bogor

Polda Jabar Tertibkan Galian Liar di Kabupaten Bogor

Beko milik galian liar disita

BOGOR-KITA.com– Polda Jabar akhirnya turun tangan menindak galian liar yang sudah tahunan tak terselesaikan di Kabupaten Bogor. Bersama Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Kabupaten Bogor, Polda menutup paksa tiga lokasi galian liar di Kecamatan Gunung Sindur, Rumpin dan Cigudeg. Dalam operasi yang dilakukan Kamis (16/10) malam itu, Polda menyita 5 kendaraan angkut, dua beko dan menangkap tiga orang yang diduga sebagai dalang penambang liar.

Kepala Seksi (Kasi) Pertambangan Umum ESDM Kabupaten Bogor, Dedi Hernadi, mengatakan, operasi yang dilakukan Polda Jabar, merupakan tindak lanjut dari dua kali inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar ke sejumlah daerah pertambangan di utara Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu.

Baca juga  HUT ke-2, Bogor Women Club Terjun Ke Masyarakat

“Ini murni operasi Polda Jabar. Kami dari ESDM hanya sebagai backup saja,” kata Dedi Hernadi kepada PAKAR di ruang kerjanya, di Cibinong, Jum’at (17/10).

Kepala Subdit Kriminal Khusus IV pada Polda Jabar Ade Harianto, membenarkan, penertiban ini merupakan hasil pengembangan dari penyelidikan yang sudah dilakukan pihaknya sejak beberapa waktu lalu.

“Sementara ini, kita telah menetapkan 3 orang yang diduga menjadi dalang penambangan liar tersebut. Namun, mereka belum bisa ditetapkan sebagai tersangka. Kita juga sudah memanggil 21 saksi untuk dimintai keterangannya,” ungkapnya.

Dijelaskan Ade, dalam razia di 3 tempat Kamis malam, pihaknya menyita 5 kendaraan angkut yang digunakan untuk mengeruk pasir dan batu. Termasuk dua unit alat berat jenis beckhoe yang saat ini diamankan di Kantor Dinas ESDM Kabupaten Bogor. Aktivitas penambangan liar itu diketahui, ada yang dilakukan oleh perusahaan dan perorangan.

Baca juga  Update Corona Kabupaten Bogor: 4 Positif, 1 Sembuh, 6 PDP Meninggal

Dedi Hernadi menambahkan, , penertiban ini bukan yang terakhir, melainkan akan dilakukan secara terus menerus.

“Mengenai waktunya, kita lihat saja nanti. Kenapa begitu, karena harus disadari, tak mudah menertibkan galian liar. Selain karena luasnya lokasi, penambang liar juga suka kucing-kucingan sehingga butuh strategi khusus untuk menghentikannya,” ungkapnya.

Dedi mengatakan pula, ESDM sendiri akan terus mengintensifkan pengawasan terhadap aktivitas galian liar. Secara bersamaan akan melakukan penyuluhan ke masyarakat.

Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Rifdian Surya Darma mengapresiasi langkah Polda Jabar dalam menertibkan galian liar di tiga lokasi di tiga kecamatan di Kabupaten Bogor.

 “Tentunya kita sangat setuju dengan adanya razia ini. Mudah-mudahan ini bisa menimbulkan efek jera bagi oknum-oknum yang selama ini bermain di balik galiar liar yang merusak lingkungan dan merusak jalan itu. Karena jujur saja, kita kalau sendirian sulit menertibkannya, karena usaha ini banyak didukung warga,” sebutnya.

Baca juga  DPRD Baru Kabupaten Bogor, Ruhiyat Sujana: Dukung Yang Baik

Rifdian juga meminta kepada kepolisian untuk tidak sekadar menyita peralatan galian liar, tetapi juga mengusut setiap orang yang bermain di balik galian liar itu. “Termasuk mengusut keterlibatan oknum pejabat Kabupaten Bogor,”  katanya. [] Harian PAKAR/Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top