Kab. Bogor

Pengusaha Milenial: Selamat Setelah Beralih ke Pertanian

BOGOR-KITA.com, CIBINONG –  Bisnis selamat setelah beralih ke pertanian. Hal ini dikemukakan Aditya Handoyo seorang pengusaha muda usia milenial bidang pertanian dalam diskusi online yang bertajuk Perekonomian di Masa Pandemi, yang diselenggarakan API Talks, Senin (28/9/2020).

API Talks  adalah sebuah wadah diskusi yang dibentuk oleh Akademi Pergerakan IPB 3.0 dan berada di bawah naungan Kementerian Kebijakan Nasional BEM KM IPB Kabinet Swara Cita.

Willy mengemukakan hal itu sebagai latar belakang pelaksanaan diskusi online, bertajuk Ekonomi di Masa Pandemi yang diselenggarakan API Talks, Senin (28/9/2020).

Dalam diskusi online tersebut hadir tiga narasumber yang ahli di bidangnya, yaitu Bhima Yudhistira, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Asep Mulyana Sudrajat, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor dan Aditya Handoyo sebagai Founder Petani Milenial.

Baca juga  Para Kades di Cigombong Belajar Hukum dari Kejaksaan

Aditya Handoyo sebagai pelaku UMKM memaparkan, realitas saat ini, sektor pertanian tidak terlalu terdampak oleh pandemi. Hal inilah yang membuat dirinya beralih usaha ke dalam sektor pertanian sebagai mata pencaharian potensial.

Aditya menuturkan, pada awalnya memang mengalami penurunan pendapatan karena kekurangan bibit.

Tapi ia mencoba melakukan ekspansi ke beberapa daerah dan mencoba  berinteraksi dengan datang langsung kepada para petani bibit.

“Saya juga melakukan ekspansi dengan mencari beberapa ladang kosong secara langsung agar bisa seusai untuk penanaman komoditas yang saya butuhkan,” bebernya.

Menurut Aditya, ada 6 strategi yang digunakan dalam menyelamatkan bisnisnya kala pandemi. Yaitu, kolaborasi, terintegrasi, added value, diversifikasi, sinergi dan RnD. Sebagai pelaku UMKM muda, Aditya berpesan kepada generasi milenial untuk terus berusaha sekuat tenaga dan semaksimal mungkin.

Baca juga  Solidaritas Sosial untuk Kebangkitan Kabupaten Bogor

“Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi?  Generasi muda tidak hanya pemilik masa depan, tetapi kenyataan sekarang juga harus kita hadapi,” pungkasnya. [] Fahry

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top