Kota Bogor

Pembangunan Capai 47 Persen, Kolam Retensi Cibuluh Ditargetkan Selesai Tepat Waktu

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Walikota Bogor Bima Arya didampingi oleh Kepala Dinas PUPR Chusnus Rozaqi, Camat Bogor Utara Rahmat Hidayat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pembangunan kolam retensi di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Selasa (12/11/2019).

Kolam retensi tersebut merupakan bantuan dari Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 10 miliar dan nilai proyeknya hampir RP 8,8 miliar yang dikerjakan oleh kontraktor CV. Ananda Azka Perkasa.

“Kolam retensi ini fungsinya untuk mengelola volume air, untuk mengatasi banjir di beberapa titik di Kecamatan Bogor Utara dan juga untuk mengurangi  volume air yang mengalir ke Jakarta,” ucap Bima.

Bima menjelaskan, nantinya kolam retensi ini bisa menahan sekitar 21 ribu kubik volume air yang akan mengalir ke Jakarta. Ada dua sungai yang akan dialirkan ke kolam retensi ini di antaranya sungai Ciheleut dan sungai Tanah Baru.

Baca juga  Tarif Sewa Rusunawa Cibuluh Tunggu Perwali

“Jadi bukan saja mencegah banjir tetapi kolam retensi ini untuk mengurangi air ke Jakarta” katanya.

Bima juga menuturkan, bahwa pembangunan kolam retensi sudah mencapai 47 persen dan masih ada deviasi 6 persen dari target yang harus dicapai.

“Saya minta harus terus diakeslerasi dan saya juga minta camat dan lurah selalu mengawasi dan memonitor di lapangan agar pekerjaan selesai tepat waktu,” ujarnya.

Terkait faktor cuaca, lanjut Bima itu persoalan yang harus diantisipasi karena akan mempengaruhi aktivitas pembangunan di lapangan, dan harus ada koordinasi dengan warga soal pekerjaan lembur.

“Kalau mau lembur bekerja, warga harus dikoordinasikan dan dikomunikasikan,” katanya.

Pembangunan kolam retensi yang dibangun di atas lahan seluas 1.6 hektare dengan kedalaman empat meter dan luasan kolam 4000 meter persegi ini jika selesai nanti di sekeliling kolam akan dibangun penghijauan oleh Dinas Lingkungan Hidup.

Baca juga  Bima Siapkan Tempat Isolasi, Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19

“Ke depan bisa dijadikan potensi wisata, apabila sudah selesai ada ruang terbuka hijau yang akan dibangun oleh Dinas Lingkungan Hidup. Jadi kolam retensi ini bukan hanya untuk mencegah banjir,tapi ada aspek wisatanya,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top