BOGOR-KITA.com, BOGOR- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah mulai menata alun alun Empang. Lahan seluas 2.905 meter persegi itu nantinya akan memiliki berbagai fasilitas, seperti, fasilitas olahraga, tempat parkir dan foodcourt.
Penataan alun alun Empang tersebut didanai dari Corporate Social Responsibility (CSR) Rumah Sakit Ummi.
Direktur Umum (Dirum) RS Ummi Bogor, Najamudin menuturkan bahwa target pembangunan maksimal dalam waktu enam bulan.
“Program penataan alun alun Empang ini sudah dibahas pada tahun 2016. Namun, pada bulan September 2019 dilakukan komunikasi kembali untuk menindaklanjuti perencanaan penataan alun-alun Empang,” ujar Najamudin.
Ditatanya alun alun Empang ini, lanjut Najamudin selain untuk mempercantik kawasan Empang juga untuk menata PKL.
“Total ada 46 PKL, jadi nanti tidak ada lagi pedagang yang berjualan di sekitar alun-alun, nanti akan difokuskan di dalam sebagai area kuliner, temasuk nanti ada fasilitas juga di dalam alun alun seperti tempat berolahraga dan ruang terbuka hijau,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, bahwa penataan tersebut dilakukan dari hasil musyawarah dengan berbagai pihak.
“Alhamdulillah dengan musyawarah persoalan bisa diselesaikan selama ini, pihak yayasan dengan pak Nazir dan pak Fahmi itu difasilitasi pak sekda sepakat untuk penataan alu-alun ini secara bertahap,” ucap Bima usai peletakan batu pertama penataan Alun-alun Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (31/1/2020).
Lebih lanjut Bima menjelaskan meski dilakukan penataan namun para pedagang kaki lima tetap masih bisa berjualan termasuk penjual daging kambing yang sudah puluhan tahun berjualan di alun alun Empang tersebut.
“Konsepnya kuliner dipindahkan ke dalam, jadi tidak ada yang di pinggirkan semuanya difasilitasi di dalam ada tempat olahraganya juga disini dan ada ruang hijaunya,” kata politikus PAN ini. [] Ricky