Minyak Goreng Langka, Rizal Utami Minta Pemkot Bogor Gencarkan Operasi Pasar
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wakil Ketua Fraksi PPP DPRD Kota Bogor, Rizal Utami meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) gencarkan operasi pasar minyak goreng.
Hal itu dikarenakan saat ini minyak goreng masih langka di pasaran, selain langka, harga minyak goreng di pasaran pun tidak sesuai dengan ketentuan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
“Menko perekonomian sudah menetapkan harga eceran minyak goreng tertinggi tingkat kota/ kabupaten sebesar Rp14 ribu per liter, namun hampir di semua daerah tidak berlaku harga itu, paling rendah harga eceran di Rp19 ribu per liter,” ucap Rizal Utami saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (3/2/2022).
Dengan demikian, kata Rizal Utami berarti imbauan Menko Perekonomian yang mengharuskan harga minyak goreng sebesar Rp14 ribu tidak berjalan semestinya. “Kita juga tidak tahu penyebabnya, apakah stok minyak goreng terbatas atau memang ada yang mengendalikan harga minyak goreng tersebut,” katanya.
Ia berharap Disperindagkop UKM Kota Bogor aktif turun ke pasar untuk memantau harga minyak goreng. Selain itu, lanjut Rizal Utami meminta Pemkot Bogor juga harus mengadakan operasi pasar minyak goreng secara intens.
“Operasi pasar itu harus berkelanjutan sampai harga minyak goreng kembali stabil, karena kita lihat momen-momen tertentu, apalagi sebentara lagi menghadapi ramadhan,” ujarnya.
Sebab, menurutnya harga minyak goreng sudah mulai mengalami kenaikan, jika tidak dikendalikan oleh Pemkot, nantinya akan berdampak kepada daya beli masyarakat dan pedagang-pedagang akan susah menjual minyak goreng dengan harga yang tinggi.
“Kita mengimbau supaya langkah yang paling dekat Pemkot Bogor aktif memantau harga dan operasi pasar sampai harga minyak goreng itu stabil kembali,” pungkasnya. [] Ricky