Kota Bogor

Metamorfosis bersama Forbodas Gelar Lokakarya Modelling Program Penguatan Toleransi Tingkat Kelurahan

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Metamorfosis bersama Forbodas, bekerjasama dengan Kelurahan Katulampa dan Kelurahan Babakan Pasar Kota Bogor menyelenggarakan Lokakarya Penyepakatan Implementasi Modelling Program Penguatan Toleransi Tingkat Kelurahan.

Lokakarya ini diselenggarakan dengan tujuan memetakan calon kelompok masyarakat penggerak toleransi serta menyepakati rencana aksi pelaksanaan kegiatan modeling berupa penguatan kapasitas dan promosi nilai-nilai toleransi dan keadilan gender. Kegiatan diselenggarakan bertempat di Aula Kantor Kelurahan Katulampa, Kecamatqn Bogor Timur, Kota Bogor secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan.

Tujuan dibuat acara ini adalah mendesiminasikan proses kegiatan yang sudah dilakukan Metamorfosis dan Forbodas dalam persiapan modeling kepada peserta yang hadir seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan organisasi masyarakat, agar artikel ini diketahui dan menjadi pelajaran bagi oleh halayak luas, dengan menghadirkan narasumber Sofia sebagai Direktur Metamorfosis, A.R.Mutaqin FC MADANI, Kepala Badan Kesbangpol digantikan dengan Aep Syaifulloh, Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan, Ketua FKUB Kota Bogor, H. Hasbullah, Lurah Katulampa Eka Deri Rahmat Irawan, Lurah Babakan Pasar, Citra Widya Lestari dan Lurah Gudang Hj. Liya Yulianti.

Baca juga  Disdik Kota Bogor Larang Perayaan Valentine Day

Dalam sambutannya, A.R Mutaqin, menekankan pentingnya kolaborasi dari 5 unsur yaitu pemerintah, organisasi masyarakat sipil, akademisi, media dan privat sector.

Pada kesempatan hari itu juga, narasumber menyampaikan konsernnya masing-masing dalam mendukung modelling di Kelurahan Babakan Pasar dan Kelurahan Katulampa dan mengundang Kelurahan Gudang, agar dapat menduplikasi kegiatan modelling, sebagai kelurahan replikasi setelah ini.

“Semua peserta mendukung adanya modelling dan berharap modelling ini ada di semua wilayah Kota Bogor, karena pentingnya penguatan kapasitas bagi masyarakat dalam mendukung promosi nilai-nilai toleransi dan keadilan gender di masyarakat. Masyarakat juga menginginkan ada keadilan dan tidak ada yang dibedakan dalam masyarakat, agar tercipta Kota ramah keluarga dan ramah HAM, Salah satu dukungan masyarakat untuk tercapainya modelling adalah berkomitmen dan bersedia mengikuti semua proses yang diadakan,” ucap A.R Mutaqin.

Baca juga  YSK bersama Metamorfosis dan Sejumlah Lembaga Berikan Bantuan Untuk Korban Bencana Alam

Sementara, Direktur Metamorfosis Sofia, menjelaskan bahwa kegiatan modelling penting dilakukan karena melihat adanya kebutuhan masyarakat terkait penguatan kapasitas.

Menurutnya, masyarakat yang sudah terkuatkan pengetahuannya, agar dapat mempromosikan nilai-nilai toleransi dan keadilan gender di masyarakat.

“Kegiatan modelling ini mendukung Kota Ramah HAM, Ramah Keluarga dan Festival HAM yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat. Oleh karena itu pentingnya dukungan dari pemerintah kota, pihak kelurahan, masyarakat, akademisi, media dan pihak swasta juga dalam mewujudkan itu semua,” jelas Sofia dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/2/2022).

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Hasbullah menyatakan memiliki nomenklatur yang diatur dalam indikator Harmony Award Kementerian Agama RI, bahwa program modelling penguatan toleransi di tingkat kelurahan adalah sebagai Program Kelurahan Model Kerukunan, di mana program penguatan toleransi dan kerukunan ini menyasar sampai tingkatan kempok kecil masyarakat di tingkat kelurahan.

Baca juga  Metamorfosis Serahkan Bantuan 24 Ribu Masker Gratis ke GOW Kabupaten Bogor

“FKUB juga mengerahkan Kader Kerukunan FKUB tiap kelurahan untuk mensukseskan program modelling penguatan toleransi dan kerukunan ini,” katanya.

Ketiga Lurah yang hadir dalam kegiatqn itu mendukung adanya modeling dan akan bekerjasama untuk mewujudkan impian bersama menjadi Kota Bogor menjadi Kota Ramah HAM, Ramah Keluarga dan Ramah Anak.

Dukungan itu secara kongkrit dalam menentukan dan mengundang partisipan yang akan ikut modelling, menyediakan tempat pertemuan di wilayah dan dukungan jika ada inisiasi/event toleransi dalam mengusung nilai-nilai toleransi dan keadilan gender. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top