Kab. Bogor

Mahasiswa IPB University Dilatih Untuk Publikasi Media Massa

ipb university

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University menggelar “Pelatihan Publikasi Media Massa” bagi mahasiswa secara hybrid di IPB International Convention Center Rabu (17/11/2021).

Mahasiswa IPB University didorong untuk mengembangkan skill dalam menulis di media massa. Harapannya, karya ilmiah yang telah dipublikasikan dapat juga disebar melalui media. Sehingga ilmu pengetahuan dan inovasi yang dikembangkan dapat diketahui masyarakat.

Kegiatan ini menghadirkan Haikal Saputra, Founder SpeakUp! Class. Ia menjelaskan bahwa mahasiswa harus bisa menulis kreatif dan mendokumentasikan hasil penelitiannya sebagai konten audiovisual.

“Membangun ide kreatif dalam penulisan merupakan pondasi utama dalam penulisan kreatif. Mahasiswa harus sedari dini membiasakan diri untuk menulis. Menulis akan sangat membantu penyusunan tugas akhir bahkan dapat menguasai beberapa bidang pekerjaan ke depannya,” ujarnya.

Baca juga  IPB University Sukses Naikkan 32 Persen Produksi Padi di 350 Ha Sawah di Kampung Inovasi IPB Subang

Menurutnya, formula 5W 1H (What, Who, Where, When, Why dan How) dibutuhkan dalam perjalanan menulis. Formula ini dibutuhkan dalam investigasi dan penyusunan tulisan. Semakin detil isinya maka akan semakin memudahkan proses penulisan.

Ahmad Aulia Arsyad, Dosen Komunikasi Sekolah Vokasi IPB University turut memaparkan bagaimana tata cara produksi konten audio visual. Dalam komunikasi massa, konten audio visual harus memiliki gagasan. Adapun jenis kontennya dapat berbentuk dokumenter, liputan berita, fitur, talkshow, iklan layanan masyarakat dan drama.
Menurutnya, pembuatan konten ini melibatkan tiga proses yakni pra produksi, produksi dan pasca produksi. Penuangan ide ke dalam bahasa gambar memerlukan perancangan naskah. Tentunya, riset juga diperlukan untuk memperdalam ide dengan data-data yang ada untuk menunjang ide pokok.

Baca juga  Webinar MW KAHMI #4 : Transformasi Indonesia Dimulai Dari Desa dan Pertanian

Ia juga menjelaskan teknik pengambilan gambar dalam proses visualisasi naskah. Menurutnya, tekniknya harus memperhatikan empat unsur yakni framing dan komposisi, tipe shot dan angle, pergerakan kamera, dan sekuens. Keempat unsur tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan pengaruh yang ingin diberikan. Proses editing juga penting untuk membentuk suatu cerita.

“Setiap unsur yang muncul dalam konten audio visual ada maksud dan tujuan. Ada makna yang ingin kita sampaikan tetapi makna (tersebut) ada pada manusia. Makanya kita mencoba untuk mentransfer gagasan dan makna-makna yang kita miliki terkait suatu hal dalam sebuah kemasan yang dapat membawa makna yang kita inginkan sampai ke penerimanya,” jelasnya.

Sementara itu, Siti Nuryati, Kepala Bagian Humas IPB University turut mendorong mahasiswa untuk selalu konsisten dalam menulis. Terutama dalam publikasi media massa. Mahasiswa dapat bergabung sebagai jurnalis muda untuk mengembangkan bakatnya dan mempublikasikan tulisannya.

Baca juga  Eks Menteri BUMN Rini Soemarno Ajak Anggota MDS Coop Ramai-ramai Dukung Prabowo

Ia menjelaskan bahwa ide yang menarik seperti inovasi yang dihasilkan oleh mahasiswa akan menjadi berita unggulan. Mahasiswa harus menulis melalui kacamata orang media. Penting bagi isi berita agar tidak membosankan serta singkat dan padat.

“Saya ingin menunjukkan pola bagaimana menghubungkan kalimat supaya kalimat-kalimat itu menjadi tajam ketika tulisan itu akan dijual di media massa. Menggali isinya, memilih kata per kata untuk ditaruh di judul dan diletakkan di dalam tulisan,” katanya.

Wira Adiguna, fotografer enthusiast, juga hadir untuk turut berbagi teknis dan tips memotret yang menarik.  [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top