BOGOR-KITA.com, DRAMAGA – IPB University memberikan subsidi internet Rp150 ribu per bulan selama tiga buan duna melakukan kuliah daring selama wabah corona atau covid-19.
Dalam keterangan tertulis Kamis (9/4/2020), Rektor IPB University, Prof Arif Satria mengatakan, subsidi internet tersebut untuk menunjang kesuksesan kegiatan pembelajaran daring. Kegiatan kuliah daring ini akan dilakukan sebanyak tujuh kali pertemuan untuk masing-masing mata kuliah dan ditambah satu kali untuk pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) mendatang.
“Mengingat mahasiswa di IPB University banyak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu, maka IPB University memberikan kebijakan khusus yaitu dengan memberikan insentif sebesar 150 ribu rupiah yang nanti akan dipotong dari Uang Kuliah Tunggal (UKT),” jelas Prof Arif.
Di samping itu, Prof Arif mengaku sedang berkoordinasi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tentang pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tengah-tengah wabah saat ini. Ia menyebutkan bahwa kegiatan KKN nanti akan dilakukan sesuai dengan kondisi wabah COVID-19 yang terjadi saat ini.
“Namun yang lebih penting adalah perguruan tinggi mememiliki peran penting sebagai perumusan dasar secara sains bagi penentuan kebijakan pemerintah. Dengan adanya kajian-kajian maupun penelitian secara sains dari perguruan tinggi, diharapkan kebijakan pemerintah dapat lebih efektif dan efisien,” ungkap Prof Arif Satria.
Dalam rangka mengatasi kegelisahan ekonomi di lingkungan kampus, IPB University telah membagikan paket sembako sebanyak 1.500 paket bagi masyarakat sekitar kampus yang terdampak, seperti tukang ojek, pedagang, maupun masyarakat lainnya.
Tidak hanya itu IPB University juga telah mendistribusikan peralatan kesehatan bagi puskesmas, rumah sakit dan dinas kesehatan di Kabupaten dan Kota Bogor.
“Kami juga memberikan pelayanan makan dan kesehatan bagi mahasiswa yang masih bertahan di dalam kampus. Karena bagaimanapun kondisi saat ini mengharuskan peran berbagai pihak untuk saling berkolaborasi,” tambah Prof Arif. [] Admin