BOGOR-KITA.com – Komisioner KPU Kota Bogor Divisi Teknis Dede Juhendi menargetkan partisipasi masyarakat peserta pemilu 2019 sebesar 78 persen. Namun pihaknya optimistis tingkat partisipasi masyarakat Kota Bogor dalam Pemilu serentak pada 17 April 2019 mendatang lebih tinggi dari 78 persen.
“Sekarang kita punya target 78 persen untuk semua pemilih. Tapi kita optimis lebih dari itu. KPU RI punya target 75 persen,” tutur Dede ditemui BOGOR-KITA.com selepas acara Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Penayangan Iklan Kampanye Pemilu 2019 di Salak Padjajaran Hotel, Senin (18/3/2019).
Dikatakan, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat peserta pemilu, KPU Kota Bogor menggencarkan sosialisasi dengan stakeholder.
“Kami mempunyai relawan demokrasi yang terdiri dari 11 segmen masyarakat. Ada kelompok marjinal, perkotaan, disabilitas dan profesi. Kami juga menggandeng media untuk membuat talkshow – talkshow terkait Pemilu,” tambah Dede.
Dede menyebut setengah dari daftar pemilih di Kota Bogor adalah pemilih pemula.
“Sekitar 50 persen pemilih berusia 17- 30 tahun. Secara nasional memang begitu, 53 persen pemilih muda,” kata Dede.
KPU Kota Bogor akan menggelar rapat pleno penetapan daftar pemilih hari ini, Rabu (20/3/2019).
Tanggal 23 maret 2019 KPU Kota Bogor juga akan mengadakan simulasi pemilu untuk melihat partisipasi masyarakat dan proses pemungutan suara berjalan sesuai SOP. Proses simulasi akan dilaksanakan di Lapangan Cilibende, Jalan Lodaya 5, Kelurahan Babakan.
Ditemui di tempat yang sama, Plt Kepala Seksi Pembinaan Politik Kesbangpol Kota Bogor Frans Rumbino mengatakan pihaknya sudah mensosialisasikan pelaksanaan Pemilu serentak 2019. Frans juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan berita hoaks.
“Kami sudah sosialisasi ke masyarakat terkait pemilu 2019. Supaya mereka menggunakan hak pilih. Menjelang pileg pilpres hindari hal hal bersifat hoaks. Kita berharap masyarakat mengajak masyarakat yang lain terutama pemilih pemula untuk gunakan hak pilih,” kata Frans. [] Hari