BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Koordinator Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Andi Andrianto mengimbau lembaga penyiaran untuk memperbaiki kualitas konten seiring hadirnya teknologi 5.0.
“Soal hadirnya teknologi 5.0 pasti lebih jernih dan bagus, tapi tinggal proses kreatif dan kualitas konten perlu diperbaiki,” kata Andi Andrianto kepada awak media di Gedung Antara Pasar Baru Jakarta, Senin (21/10/2019)
Andi menekankan pentingnya orientasi kepentingan publik dalam melakukan penyiaran.
“Kualitas baik tidak hanya berorientasi kepada ekonomi tetapi harus memperhatikan kepentingan publik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Andi menerangkan di dalam Undang-undang tentang Penyiaran yang diturunkan ke dalam pedoman penyiaran, ada program siaran yang perlu diperbaiki, yakni perlindungan terhadap remaja dan anak.
“Kita mendorong ke sana. Kita mendorong ke arah sana program yang identik dengan anak ini yang kita dorong,” katanya.
Andi melanjutkan, pihaknya melakukan riset indeks program siaran, salah satunya program anak.
“Program anak lebih berkualitas dari pada infotainmen dan sinetron. Kita mendorong lewat research reguler pembinaan dan sanksi sebagai langkah untuk perlindungan anak,” tuturnya.
Andi juga menjelaskan tentang irisan KPI dengan Dewan Pers.
“Dengan Dewan Pers KPI punya irisan di bidang jurnalistik, terkait pengambilan keputusanKPI juga berkoordinasi dengan Dewan Pers,” katanya.
[] Hari Pebriantok/Peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tingkat Muda yang diselenggarakan Kantor Berita Antara, di Kantor Antara, pasar Baru, Jakarta, 21-22 Oktober 2019.