Kecamatan Babakan Madang Punya ‘Magozi’ untuk Budidaya Magot
BOGOR-KITA.com, BABAKAN MADANG – Kecamatan Babakan Madang mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi agar lingkungan tetap bersih dan nyaman.
Salah satu inovasi unggulan yang diluncurkan Kecamatan Babakan Madang pada Juli 2020 adalah MAGOZI yang merupakan inovasi edukasi pelatihan dan kunjungan untuk dapat melihat dan mengobservasi apa itu magot yang saat ini sedang ramai diperbincangkan karena memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi pakan. MAGOZI terletak di Kp. Legok Banteng RW. 07 Desa Cijayanti (Villa Batu).
Inovasi ini dilatarbelakangi adanya kebijakan pemerintah terkait pengolahan sampah harus diminimalisir dampak lingkungan dengan memanfaatkannya menjadi tempat usaha seperti UMKM. Pelatihan dan kunjungan yang dibuka secara umum untuk masyarakat yang ingin melihat pengolahan dan usaha perkembangbiakan magot boleh melalui kecamatan untuk menjadi wadah penampung aspirasi untuk membuka usaha dan pengurangan dampak sampah lingungan meluas.
“Kami berusaha semaksimal mungkin mewujudkan layanan prima bagi masyarakat Babakan Madang, dengan meluncurkan program inovasi MAGOZI yang merupakan bentuk upaya kami untuk membangun lapangan pekerjaan dengan memanfaatkan sampah menjadi lebih bermanfaat,” terang Cecep Imam N. Camat Babakan Madang.
Koordinator Inovasi Kecamatan Babakan Madang Nur Holik menambahkan “Insya Allah dengan program inovasi ini, masyarakat akan memperoleh edukasi mengenai pelatihan dan kunjungan untuk pengolahan sampah menjadi magot yang dimana hasil dari produksi dapat menghasilkan usaha kerja dan menjadi target kita untuk masyarakat Babakan Madang bisa membuat lebih banyak hasil UMKM Magot ini.”
Inovasi Magozi juga selaras dengan imbauan Kementerian Lingkungan Hidup dalam pengelolaan sampah rumah tangga menjadi bermanfaat. Selain itu, kegiatan tersebut sesuai dengan imbauan Bupati Bogor Ade Yasin untuk terus menghadirkan terobosan baru dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara efektif dan efisien. []
