BOGOR-KITA.com – Terkait insiden pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid adalah persoalan yang terjadi di Kabupaten Garut dan tidak perlu menyebar ke daerah lainnya. Para ulama sekabupaten Garut sudah menyatakan bahwa itu adalah masalah yang ada di kabupaten Garut yang tidak perlu diperbesar oleh yang lain.
Hal itu ditegaskan Kepala Polisi Daerah Jawa Barat, Irjen Polisi Agung Budi Maryoto di sela acara peresmian gedung baru Mako Polresta Bogor di Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah pada Kamis (1/11/2018) siang.
Persoalan pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Garut, Agung mengatakan, para ulama sekabupaten Garut menyatakan persoalan itu tidak perlu diperbesar.
Agung menambahkan, para ulama kabupaten Garut sepakat penindakan terhadap kasus pembakaran bendera oleh oknum Banser di Garut diserahkan kepada proses hukum yang berlaku melalui penindakan oleh kepolisian.
Untuk penindakan, lanjutnya, Kepolisian Jawa Barat saat ini tengah memburu pelaku penyebar video pembakaran bendera berlafazh tauhid yang menjadi viral di sosial media.
“Untuk perkembangan penindakan kami sedang melakukan patroli cyber untuk mencari penyebar video,” pungkasnya. [] Fadil