Kota Bogor

JOTA dan JOTI di Kota Bogor, Hubungkan Pramuka Hingga Mancanegara

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Jamboree On The Air (JOTA) Nasional ke-84 dan Jamboree On The Internet (JOTI) Nasional ke-42 Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Bogor secara resmi ditutup di Sekretariat ORARI Kota Bogor, Minggu (17/10/2021).

Kegiatan tersebut merupakan hasil dari kerja sama antara Kwarcab Pramuka Kota Bogor dengan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) yang berlangsung 15-17 Oktober 2021 secara hybrid, baik luring maupun daring.

Berbagai kegiatan sukses dilaksanakan, seperti membahas sejarah JOTA dan JOTI. JOTA, para peserta diperkenalkan menggunakan radio amatir.

Sementara untuk kegiatan JOTI, mereka berkomunikasi menggunakan Internet dengan anggota pramuka atau pandu di belahan dunia hingga pelatihan menulis yang dihadiri oleh siswa-siswi dari Pramuka Penggalang dan Penegak se-Kota Bogor.

Sekretaris Kwarcab Pramuka Kota Bogor, M. Nurnawaly Amin Wasil menuturkan, hari ini (kemarin -red) merupakan hari terakhir JOTA dan JOTI di Kota Bogor. Untuk JOTA dilaksanakan di Sekretariat ORARI. JOTI di Sekretariat Kwarcab.

Baca juga  Sambut Hari Bhayangkara, Polresta Bogor Kota Gelar Donor Darah

“Dalam kegiatan JOTI di hari terakhir selain berkomunikasi dengan pramuka di berbagai daerah, mereka (peserta) juga berkesempatan berkomunikasi dengan pramuka dari negara Jepang. Kemudian diisi materi teori dan praktek membuat berita yang diberikan oleh Andalan Kominfo Kwarcab Kota Bogor, Kak Tubagus Guritno,” katanya.

Kepala Pusat Informasi Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka itu kata Kak Waly sapaannya, menjelaskan bagaimana cara merangkai suatu pemberitaan dalam bentuk berita atau press rilis yang bisa di tayangan di medsos dan media lainnya.

“Jambore hari ini secara luring diikuti 60 peserta dari Kwaran Bogor Utara dan Bogor Barat. Pesertanya semua Kwaran di Kota Bogor selama tiga hari sistem rotasi dengan menerapkan prokes,” jelasnya.

Baca juga  Meski Berat, Ketua Badan Pengawas Janji Akan Kawal Kinerja PDAM

Selain itu dalam praktek JOTI, para peserta berkomunikasi dengan anggota pramuka dari berbagai daerah, seperti Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten. Bahkan, berkomunikasi dengan peserta dari luar negeri seperti Belgia, Denmark, India dan Rusia. Untuk Asia dengan Malaysia dan Filipina,” sebutnya.

Kak Waly menambahkan, untuk JOTA menggunakan pesawat radio yang memiliki jangkauan luas yang dimiliki ORARI Kota Bogor. Pada kesempatan itu, Ketua ORARI Lokal Bogor, Dadang Iskandar berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut dan menghasilkan kegiatan yang lebih menarik lagi.

Berdasarkan arahan Ketua Mabicab Pramuka Kota Bogor, Bima Arya saat webinar, hal yang perlu diperhatikan adalah Pramuka harus bisa menjadi kreator tidak hanya penonton. Untuk itu, berbagai kegiatannya harus bisa disebarkan kepada masyarakat melalui sarana dan prasarana yang ada.

Baca juga  22 Lapak PKL di Simpang Tol Ciawi Ditertibkan

“Dari mulai kegiatan yang kecil dengan memanfaatkan kanal yang dimiliki Pramuka, seperti Instagram, TV Pramuka, Twitter, Facebook maupun medsos milik masing-masing anggota,” ujarnya.

Dia menyebut, di Kota Bogor ada sekitar 44-45 ribu anggota Pramuka. Jika semuanya bisa mengajak kebaikan dan mengarahkan kegiatan positif, maka akan membantu menjaga kondusifitas di Kota Bogor.

Tak hanya itu, sebelumnya kata Kak Waly, Ketua Kwarcab Pramuka Kota Bogor, Dedie A. Rachim meminta pramuka terus berperan dalam memutus rantai Covid-19 dengan tetap menjaga prokes, mengikuti vaksin dan mengoptimalkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

“Satu hal lain pesan Ka Kwarcab, pramuka harus menjadi teladan yang baik, mencegah perilaku negatif pelajar dan mengajak kegiatan-kegiatan positif,” tegasnya. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top