Bima memanjat Tugu Kujang
BOGOR-KITA.com – Jelang Hari Jadi Bogor (HJB) yang jatuh tanggal 3 Juni 2015, Tugu Kujang yang menjadi symbol Kota Bogor dibersihkan. Tidak kurang Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto ikut membersihkan dengan memanjat tugu setinggi 17 meter itu bersama Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Bogor, Minggu (24/5/2015).
Hadir dalam acara itu Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman, Ketua Panitia HJB Toto Miftahul Ulum, dan Ketua Lembaga Kebudayaan Sentra Daksa, Cecep Toriq, serta Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Bogor.
Pencucian atau yang lebih dikenal dengan ngumbah Tugu Kujang yang terletak di Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor ini akan berlangsung sampai tiga hari ke depan.
Bima Arya saat jumpa pers di Tugu Kujang mengatakan, tujuan kegiatan ini tidak lain untuk menjaga kelestarian Tugu Kujang yang sudah dimakan usia. Apalagi lokasi Tugu Kujang yang berstatus cagar budaya itu berada tengah-tengah jalur lalu lintas padat kendaraan yakni di simpang tiga Jalan Raya Pajajaran – Otista – Baranangsiang.
“Berdasarkan sejarahnya Tugu Kujang ini didirikan untuk menghormati peresmian Ibukota Kerajaan Pajajaran. Senjata kujang ini merupakan senjata rakyat dan panji kebesaran berlekuk tujuh dengan tiga lubang di bagian pinggir serta satu lubang di bagian tengah,” terang Bima.
Bima menambahkan terlihat mudah memanjat tugu kujang ini. ”Ternyata saat saya memanjat harus mengeluarkan tenaga extra. Tetapi dengan bantuan kawan-kawan FPTI saya bisa naik ke atas dan melakukan bebersih tugu," jelasnya.
Menurut Bima, sebelum acara pencucian, terlebih dulu dilakukan ritual penyerahahan air yang diambil dari tiga tempat yaitu Cidangiang ,Cibogor, dan Sempur.
Area tu kujang itu sendiri berukuran 26 x 23 meter dengan bangunan setinggi 17 meter dan bagian senjata kujangnya setinggi 6 meter terbuat dari stainles steel berlapiskan perunggu dan kuningan. [] Yuda