Regional

Jabar Revitalisasi SMK, Sesuaikan Kurikulum  Dengan Revolusi 4.0

BOGOR-KITA.com, KOTA BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan merevitalisasi sekolah menengah kejuruan atau SMK. Hal ini dikemukakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Kang Emil) saat menjadi pembicara dalam webinar ‘Tata Kelola Pendidikan yang Kreatif dan Efektif’ di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (22/8/2020). 

Kang Emil mengatakan, revitalisasi lembaga vokasi atau SMK merupakan upaya Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, berkualitas, dan berdaya saing.

Salah satu aspek yang menjadi perhatian Pemda Provinsi Jabar dalam revitalisasi SMK yakni menyesuaikan kurikulum dengan revolusi 4.0. Kurikulum SMK harus sejalan dengan tuntutan zaman. 

“SMK di Jabar harus berorientasi pada kurikulum digital, tapi apapun jenis kurikulum barunya, kemampuan digital adalah kewajiban,” kata Kang Emil.

Baca juga  Kendaraan Aset Pemkot Tidak Dilelang, Diberikan Bahan Praktik SMK Kota Bogor

Dalam webinar yang diselenggarakan IKA-MP Universitas Negeri Jakarta itu, Kang Emil mengatakan bahwa Pemda Provinsi Jabar menghadirkan jurusan-jurusan baru sesuai potensi wilayah. Ia mencontohkan SMK Kemaritiman di wilayah Pantura. 

“Kami sudah perbanyak menyiapkan sekolah kemaritiman di Pantura karena dimasa depan ekonominya sudah kami hitung akan banyak dibutuhkan lulusan yang paham ekspor-impor di zona pelabuhan yang ada di utara Jabar,” kata.

Kemudian, Jabar bagian selatan memiliki potensi di bidang pertanian dan pariwisata. “Itu sudah kita arahkan. Tapi tetap semuanya berbasis digital,” kata Kang Emil.

Menurut Kang Emil, digitalisasi di bidang pendidikan amat penting dan akan dilakukan Pemda Provinsi Jabar. Ia mencontohkan bagaimana sekolah yang sudah berbasis digital mampu menerapkan metode pembelajaran jarak jauh dengan baik di tengah pandemi COVID-19. 

Baca juga  LBH KBR : Seluruh Siswa Harusnya Dipulangkan Malam Ini

“Makanya saya bilang digital ini bukan pilihan tapi skill yang wajib dimiliki,” ucapnya.”Kita geser yang tidak relevan dengan situasi dan kebutuhan industri sekarang atau yang tidak relevan dengan tantangan zaman dengan cara dan orientasi baru,” imbuhnya. [] Admin/Humas Pemprov Jabar

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top