BOGOR-KITA.com – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan, tiga program unggulan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2018 yakni kesejahteraan masyarakat, infrastruktur dan daya saing masih menjadi fokus hingga tahun 2019 mendatang.
“Sebetulnya RPJMD bupati yang sekarang (Nurhayanti) berakhir di 2018, namun karena bupati terpilih belum ditetapkan dan dilantik, maka kita kini tengah menyusun untuk program di 2019,” ujarnya.
Untuk penyusunan program kesinambungan ini, kata Syarifah Sofiah, Pemkab Bogor melihat data-data yang sudah ada dan tersusun sebelumnya di mana itu akan menjadi dasar penyusunan program tahun 2019.
“Tadi kita bikin tema pendekatannya dari data yang ada. Isu kita masih kesejahteraan masyarakat, infrastruktur dan daya saing. Ketiga isu itu yang diangkat untuk 2019. Tadi kita komunikasikan dengan dewan. Meski bupati belum ditetapkan, tapi semua partai perwakilan yang ada di dewan, sehingga di KUA PPAS memberikan masukkan apa yang harus ditingkatkan dan lain sebagainya,” jelasnya.
Dalam penyusunan program 2019 itu mengartikan bahwa program yang dimiliki Bupati Bogor terpilih tidak bisa masuk. Hanya saja dapat melengkapi program yang sudah ada dan sedang dijalankan. “Misalkan menambah volume cakupannya yang harus ditingkatkan, itu baru bisa dimasukkan,” tutur Syarifah Sofiah.
Dalam RPJMD lima tahun ke depan, Pemkab Bogor sementara ini fokus pada RPJMD lama. Artinya sesuai program berjalan tanpa adanya visi misi kepala daerah namun tetap sesuai dengan apa yang telah dimiliki pemda. “Namun jika bupati terpilih sudah dilantik, visi misi bupatinya nanti dimasukkan dan itu adalah RPJMD final,” tegas Ifah sapaan akrab Syarifah Sofiah.
Diketahui pasangan Ade Yasin-Iwan Setiawan memiliki program Pancakarsa. Yakni Bogor Membangun, meliputi pemanfaatan infrastruktur jalan dengan prioritas betonisasi, penuntasan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), satu kecamatan satu taman/ruang terbuka hijau dengan fasilitas internet gratis. Bogor Cerdas, meliputi sarana dan operasional pendidikan gratis melalui Kartu Bogor Cerdas, sertifikasi daerah dan insentif untuk guru honorer, termasuk guru madrasah dan guru PAUD.
Bogor Maju, meliputi peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka optimalisasi layanan publik, penciptaan Iklim Investasi yang nyaman dalam rangka perluasan lapangan kerja, penanggulangan masalah pengangguran dan kemiskinan melalui pengembangan permodalan dan pemasaran bagi wirausaha baru, UMKM serta pengembangan industri pariwisata berbasis masyarakat, dan pemberdayaan petani dengan bantuan permodalan melalui kartu tani.
Selanjutnya Bogor Sehat yang meliputi, pelayanan kesehatan gratis melalui Kartu Bogor Sehat, pembangunan dan peningkatan fasilitas pelayanan RSUD, pengembangan puskesmas rawat inap di setiap kecamatan, dan peningkatan kesejahteraan pelaku layanan sosial dan kesehatan.
Kemudian Bogor Beradab, meliputi peningkatan bantuan operasional pesantren, masjid, mushola, ormas Islam dan majelis ta’lim dan mengoptimalkan islamic center, peningkatan insentif bagi para pelaku pembangunan RT/RW, amil, linmas, kader posyandu, marbot dan guru ngaji dan peningkatan Kerukunan hidup antar umat beragama. [] Admin