BOGOR-KITA.com, BOGOR – Merebaknya virus Corona atau Covid-19 berdampak pada tingkat okupansi hotel di Kota Bogor. Hal ini menimbulkan kerugian puluhan miliar.
“Saya belum tahu kerugiannya berapa, yang pasti lebih dari 10 miliar,” kata Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay kepada BOGOR-KITA.com, Sabtu (21/3/2020).
Dengan adanya imbauan dari pemerintah untuk tinggal di rumah okupansi hotel di Kota Bogor menurun drastis.
“Okupansi hotel setelah maraknya virus corona buruk sekali. Per hari ini occupancy hotel Kota Bogor di bawah 10 persen,” katanya.
Dengan kondisi seperti ini, lanjut Yuno pihaknya hanya bisa pasrah dan mendukung program pemerintah.
Bahkan beberapa hotel di Kota Bogor ada yang tutup sampai dengan waktu yang belum ditentukan.
“Ada beberapa hotel yang tutup, dan itu dimanfaatkan oleh pihak hotel untuk merenovasi fasilitas hotel, bersih bersih dan menyemprotkan disinfektan,” katanya.
Ia berharap wabah virus corona ini segera berakhir dan kedepannya pemerintah dapat berperan dalam memudahkan para pengusaha terdampak untukk kembali berusaha dengan lancar.
“Semoga virus corona ini cepat berakhir dan masyarakat dapat patuh pada imbauan pemerintah serta berperilaku hidup bersih dan sehat,” pungkasnya. [] Ricky
Baca juga (https://bogor-kita.com/pemprov-jabar-minta-phri-bikin-rincian-kerugian/)