Hadiri Pelatihan UMKM, Rifki Alaydrus Dorong Perkembangan Usaha Masyarakat
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Anggota DPRD Kota Bogor, Achmad Rifki Alaydrus, memghadiri pelatihan UMKM pada Jumat (26/1/2024).
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan, dan Industri (Dikukmdagin) Kota Bogor digelar di dua tempat berbeda yakni di Hotel Rizen dan Hotel Pangrango, Kota Bogor.
Pelatihan UMKM ini merupakan hasil dari usulan dan aspirasi masyarakat yang telah diajukan sebelumnya oleh DPRD Kota Bogor
Rifki menjelaskan bahwa pelatihan UMKM ini merupakan respons terhadap masukan dari masyarakat yang menginginkan adanya dukungan untuk pengembangan usaha kecil menengah.
“Disaat saya turun (ke wilayah) sebelumnya beberapa masukan dari masyarakat menginginkan adanya pelatihan UMKM,” kata Rifki pada Sabtu (27/1/2024).
Sebagai anggota DPRD, ia mengusulkan hal ini melalui aspirasi pokir, sehingga di tahun ini, pelatihan tersebut berhasil direalisasikan.
“Jadi kebetulan saya usulkan dari aspirasi pokir anggota DPRD dan alhamdulillah tahun ini direalisasikan untuk pelatihannya,” ujarnya.
Anggota Komisi II DPRD Kota Bogor ini menyampaikan bahwa pelatihan UMKM digelar menjadi langkah positif untuk memajukan usaha baru di Kota Bogor, khususnya di dapilnya, Bogor Barat.
“Mudah mudahan ini awal yang baik untuk pengembangan usaha usaha baru yang ada di kota Bogor khususnya di dapil saya Bogor Barat,” sebutnya.
Ia berharap program ini akan terus didorong ke depan untuk memajukan usaha masyarakat. Selain itu Ia juga menginginkan dukungan pemerintah dan perlu adanya aturan terkait pemodalannya yang dapat diperjuangkan baik dari DPRD maupun pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
“Insya Allah ini adalah program kedepan yang akan kita dorong untuk memajukan usaha usaha masyarakat dan insya allah kedepan pemerintah dapat terus hadir dan dapat mengembangkan UMKM di kota Bogor,” harapnya.
Dalam pelatihan tersebut, ia membagikan semangat kepada peserta, baik yang telah memiliki usaha maupun yang baru memulai.
Ia mengungkapkan pentingnya produk UMKM untuk dikenali, disukai, dan dikonsumsi oleh masyarakat sebagai dasar keberhasilan di pasaran.
“Saya sampaikan, dalam UMKM itu didasari 3 hal pertama dikenali, disukai dan dikonsumsi. Ketiga hal itu yang mendasar terkait produk UMKM yang akan dijual dipasaran,” ucapnya.
Sebagai upaya lebih lanjut, ia menyampaikan niatnya untuk menjadi penyambung kepada bank-bank di Kota Bogor, terutama Bank Kota Bogor, agar usaha UMKM dapat terhubung dengan program KUR (Kredit Usaha Rakyat).
“Mudah mudahan saya bisa menjadi penengah atau penyambung untuk bisa disambungkan kepada bank bank yang ada di Kota Bogor khususnya yang ada di bawah Pemkot Bogor seperti Bank Kota Bogor terkait dengan KUR-nya,” jelasnya.
Ia berpesan, pelaku UMKM harus berani memulai usaha dengan modal seadanya dan produk yang bersaing, masyarakat bisa mengatasi kendala modalnya seiring berjalannya waktu.
“Apabila tidak kita beranikan memulai suatu usaha dengan modal seadanya dengan produk yang bersaing, diakui, dikenali dan disukai oleh masyarakat, insya allah dengan seiring berjalannya waktu modal tersebut bisa terpenuhi,” pungkasnya. [] Ricky