Forbodas Gelar Pelatihan Indeks Kinerja Organisasi
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Forum Bogor Damai Sejahtera (Forbodas) yang difasilitasi oleh Metamorfosis dan Basolia selaku mitra utama Madani melakukan kegiatan sharing pembelajaran tentang Indeks Kinerja Organisasi (IKO) yang dilaksanakan di Joglo Keadilan, Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor, Rabu (16/12/2020).
Peserta dalam kegiatan ini meliputi organisasi masyarakat sipil (OMS) dan organisasi kepemudaan (OKP) se-Kota Bogor di antaranya, OKP Cipayung Plus, FORMULA, Yayasan Penyandang Disabilitas (YPD), Laskar Cinta kasih, Sanggar Seni, Pemuda Katolik, Pemuda Osza, Kompemor, Yayasan Satu Keadilan, JSK, KOPEL Bogor, dan Gusdurian Bogor. Acara ini pun dihadiri oleh Kesbangpol Kota Bogor yang diwakili oleh Kabid dan Kasie Politik dalam Negeri dan Organisasi Masyarakat.
Sharing pembelajaran tentang IKO ini dimaksudkan untuk membantu OMS dan OKP mengukur kapasitas organisasinya dengan tingkatan nilai kinerja organisasi Level 1 (satu) yaitu Tumbuh/Nascent, Level 2 (dua) yaitu Berkembang/Emergent, dan level 3 (tiga) yaitu Dewasa/Mature.
“Indeks Kinerja Organisasi (IKO) merupakan instrumen atau alat untuk mengukur kapasitas sebuah organisasi dapat dinyatakan Bertumbuh, Berkembang dan Dewasa, dalam IKO ini terdapat Domain pertanyaan di antaranya 1) Efektifitas, 2) Efisiensi, 3) Relevansi, 4) Keberlanjutan, dan 5) Ketahanan, dimana dalam setiap domain tersebut terdapat sub domainnya, yang dilengkapi pertanyaan-pertanyaan praktis seputar kinerja organisasi,” ujar Shopia Direktur Metamorfosis.
Ditambahkannya, setelah pertanyaan itu terisi maka akan terlihat level kapasitas organiasinya berada pada level mana. “Ini sangat berguna untuk monitoring dan evaluasi kinerja sebuah organisasi,” tambah Shopia.
Menjadi organiasi dengan kapasitas prima dan ideal tentu tidaklah mudah, ini diperlukan kesadaran dan komitmen internal sebuah organisasi untuk terus berbenah memperbaiki Kinerja organisasinya.
“Kami dari Kesbangpol Kota Bogor sangat mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini, karena ini sangat membantu kerja Kesbangpol sebagai lembaga pemerintah yang ditugaskan untuk mendampingi dan memfasilitasi OMS dan OKP di Kota Bogor. Besar harapan kami semua OMS dapat menerapkan IKO untuk digunakan sebagai proses refleksi dan evaluasi kinerja organisasinya,” tandas Iwan Selaku Kabid Politik dalam Negeri dan Organisasi Masyarakat Kesbangpol Kota Bogor.
Sementara Frans selaku Kasie Politik dalam Negeri Kesbangpol Kota Bogor menambahkan bahwa IKO ini alat ukur yang tepat untuk melihat level kinerja organisasi dan ini layak untuk disebarluaskan lagi. “Namun memang perlu upaya ekstra agar organisasi bisa mencapai level kinerja tertinggi” ucapnya.
Hal tersebut selaras dengan hasil proses pengukuran IKO yang dilakukan Madani kepada mitra utamanya di 32 Kota/Kabupaten di Indonesia yang menghasilkan rata-rata level IKO nya yaitu 1 (satu) atau bertumbuh.
Kegiatan ini pun ditutup dengan simulasi IKO yang diikuti oleh seluruh perwakilan organisasi yang hadir, dan terbukti dari total seluruh organisasi yang hadir menghasilkan gambaran simulasi bahwa kapasitas organisasinya atau level IKO rata-ratanya berada di level 1 (satu) atau bertumbuh.
“Oleh karenanya Forbodas bersama mitra organisasi yang tergabung serta dukungan Pemerintah Kota Bogor berkomitmen untuk mengembangkan Kapasitas Organisasi di Kota Bogor. Besar harapan Pemerintah Kota Bogor dapat mendukung penuh dan terus terlibat aktif dalam melaksanakan agenda-agenda kita ke depan,” tutup Juandi salah seorang inisiator Forbodas. [] Hari